Jakarta, Otomania – Siapa bilang kondisi perekonomian sedang lesu? Penjualan mobil dan motor masih berjalan ”lancar”, bahkan untuk segmen atas, tidak ada pengaruh signifikan. Buktinya, R1 dan R1M yang menjadi model paling mahal Yamaha dinyatakan habis sebelum barang dikapalkan.
PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) kembali mendatangkan lima unit R1 dan lima unit R1M untuk batch kedua. Batch pertama tahun lalu dengan jumlah yang sama sudah ludes tak bersisa. Menariknya, meski barang belum datang, peminat sudah berani booking.
”Peminat memang cukup membayar tanda jadi Rp 10 juta. 10 unit total untuk R1 dan R1M sudah punya orang semua, padalah barangnya belum datang,” kata Mohammad Masykur, Asisten GM Pemasaran YIMM, (8/4/2016).
Ternyata para peminat ini antre sejak lama untuk menunggu sepeda motornya datang. Uniknya, mereka belum mengetahui harga pasti, karena YIMM belum menetapkan harga jual, menunggu unit datang dan mengikuti fluktuasi nilai tukar rupiah.
Cerita uniknya adalah, para pembeli R1 dan R1M sudah jelas bukan orang sembarangan. Apalagi, menurut Masykur, 9 dari 10 pembeli batch pertama memboyong sepeda motornya secara tunai!
Kondisi yang sama diprediksi terjadi pada batch kedua. Konsumen di segmen ini sudah tak diragukan lagi kemampuan finansialnya. Beli tunai sudah biasa.
Adapun harga pengiriman pertama tahun lalu, R1 dijual Rp 495 juta, sedangkan R1M dibanderol Rp 645 juta. Harga tersebut diperkirakan naik tahun ini.