Jakarta, Otomania - Merek arloji premium BRM (Bernard Richard Manufacture) hadir di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2016. Pemilik sekaligus pembuat arloji, Bernard Richards hadir di booth BRM di Hall C, JI Expo Kemayoran, Senin (11/4/2016).
“Saya melihat pasar di Indonesia luar biasa besar dan termasuk yang paling besar di Asia. BRM datang membawa desain aura balap bagi penggemar otomotif di sini,” ujar Bernard saat ditemui Otomania.
Pria Perancis berusia 58 tahun yang memiliki latar belakang keluarga pembuat jam ini mendesain jam tangan dengan inspirasi dari dunia kecepatan dan keindahan mesin. Ia sendiri mengaku seorang pecinta balap Le Mans dan kolektor beragam mobil dan motor. Ia memulai mendirikan merek BRM pada tahun 2003.
Selain desainnya yang terkenal, bahan yang digunakan BRM untuk membuat jamnya juga diambil dari kemajuan teknologi dunia balap. Model tertingginya, R50, menggunakan material yang digunakan dalam helm pebalap Formula 1. Bahan ini terkenal ringan dan kuat dan disebut plastik Makrolon. Jam ini dinobatkan sebagai jam dengan teknologi penyimpanan daya teringan di dunia.
Produsen arloji ini hanya memproduksi 2.000 buah jam setiap tahunnya. Ini untuk menjaga kualitas arloji yang presisi dan pengerjaan dengan mutu terbaik.
Kartika S. Winata, Direktur Marketing PT Eurobutik Bangun Indonesia, distributor resmi BRM di Indonesia, mengungkapkan merek BRM ini sudah lebih dulu dikenal di Indonesia meski pihaknya baru membawa secara resmi tahun lalu.
“Penggemar arloji di Indonesia sudah mengenal BRM lebih dulu dan pasarnya cukup besar. Kami hadirkan di Indonesia agar penggemar arloji ini lebih mudah mendapatkan produk BRM dari pada harus ke luar negeri,” ujar Kartika.
Di Indonesia harga BRM bervariasi antara Rp 700 juta hingga Rp 1,5 miliar. Pebalap Ananda Mikola, dan mantan Wakapolri Nanan Soekarna jadi salah satu pesohor yang menggunakan jam BRM.
BRM memberikan garansi penuh selama tiga tahun dari jasa servis maupun perawatan di showroom BRM di kawasan SCBD Lot 8. Pengerjaan dilakukan di Indonesia dengan mekanik yang sudah terlatih.