Masalah di Jok Baris Ketiga Sienta

Febri Ardani Saragih - Senin, 11 April 2016 | 13:51 WIB

(Febri Ardani Saragih - )

Jakarta, Otomania – Sebutan Sienta untuk tujuh orang penumpang seharusnya diperjelas bahwa dua jok tambahan di baris ketiga lebih cocok untuk anak kecil. Jadi, rasanya mungkin lebih baik diksebut sebagai MPV 5+2 penumpang.

Mari kita kupas dari awal. MPV dengan pintu geser ini tidak menggunakan jok captain seat pada baris kedua. Artinya, konfigurasi duduk penumpang yang ditawarkan dari baris pertama hingga ketiga yaitu 2 – 3 – 2.

Nah, hal itu memengaruhi desain kabin. Toyota mau penumpang tengah pada jok baris kedua mendapatkan sabuk pengaman tiga titik untuk menjamin keselamatan, maka itu lokasi penyimpanan sabuk pengamannya ada di plafon. Desain seperti ini bisa kita lihat pada Grand New Avanza.

Penumpang tengah baris kedua lebih aman, tapi risikonya ruang kepala penumpang pada baris ketiga sebelah kanan terpangkas. Seperti bisa dilhat dari foto, tidak banyak celah antara kepala dan plafon.

Ruang kaki baris ketiga

Kepala mepet plafon itu terasa buat penumpang setinggi 178 cm. Hasil review Otomania yang lain dengan orang yang sama, ketika duduk di jok paling belakang yaitu ruang kaki juga sempit.

Ketika jok baris kedua dimundurkan sampai mentok, sedikit lagi jaraknya menyentuh lutut. Ada ruang khusus di bawah jok baris kedua untuk tempat meletakan tapak kaki, ruangan ini juga digunakan saat melipat jok baris ketika sampai rata dengan lantai.

Tapi masalahnya desain seperti ini harus dibuktikan tidak mengurangi kenyamanan saat berkendara.

Debut Sienta di Indonesia International Motor Show 2016 bisa jadi prematur. Pasalnya seperti dilansir dari KompasOtomotif, Sienta masih diuji di jalan-jalan bahkan setelah resmi diperkenalkan. Ada kemungkinan desain masih bisa berubah, lantaran produksi massalnya baru dimulai pada Juli nanti.