Jakarta, Otomania - Usai berlaga di GP Bahrain, pebalap Manor Racing, Rio Haryanto kembali ke Indonesia dan langsung menjumpai para pengemarnya di Jakarta, Kamis (7/4/2016). Dalam kesempatan yang sama, Rio sempat menjelaskan situasi yang terjadi saat balapan di Sirkuit Sakhir akhir pekan lalu.
Salah satu yang banyak dipertanyakan adalah mengenai merosotnya posisi Rio setelah melakukan pergantian ban jelang beberapa putaran menuju garis finish.
Rio mengatakan, saat di Bahrain terjadi kesalahan dalam keputusan penggunaan ban yang dilakukan oleh tim. Hal ini memang berdampak negatif pada hasil balapan, tapi setidaknya ini memberikan pengalaman baru buat Rio dan tim.
"Keputusan pemilihan ban yang dilakukan tim memang jadi kesalahan, untuk di Bahrain yang paling pas itu sebenarnya soft dan supersoft. Dua jam sebelum balap saya dan semua tim sudah berdiskusi yang akhirnya menggunakan ban medium," ucap Rio dalam sesi tanya jawab, Kamis (7/4/2016).
Sebelum balapan, sejak dari sesi latihan bebas pertama, pebalap asal Solo, Jawa Tengah ini sudah berdiskusi dengan rekan setim Pascal Wehrlein yang sama-sama merasa lebih cocok dengan tipe ban soft dan supersoft di Sirkuit Sakhir.
Namun dengan adanya keputusan yang juga menjadi strategi tim, akhirnya mereka mengikuti instruksi untuk menggunakan ban tipe medium.
"Dengan ban soft memang catatan waktu lebh cepat, karena itu akhirnya Pascal mengambil keputusan untuk mengganti lagi menggunakan ban tersebut pit stop terakhir. Ini murni keputusan Pascal yang minta mengganti ban, karena itu Pascal lebih cepat," jelas Rio.
Kendati demikian, Rio tetap senang bisa menyelesaikan 57 lap dan untuk pertama kali melihat bendera finish berkibar. "Ini jadi pengalaman berharga saya untuk ke depannya harus bisa lebih fleksibel dalam hal pemutusan ban," ucap Rio.