Komunitas Harus Jadi Virus Penyebar Keselamatan

Setyo Adi Nugroho - Selasa, 5 April 2016 | 08:45 WIB

(Setyo Adi Nugroho - )

Jakarta, Otomania – Peran komunitas otomotif, baik roda dua dan empat dalam membangun sikap berkendara di jalan raya yang baik kepada masyarakat harus semakin gencar. Komunitas otomotif ini dapat menjadi penyebar pesan keselamatan berlalu lintas kepada masyarakat melalui kegiatan-kegiatan mereka.

Rifat Sungkar, pendiri Rifat Driving Lab, saat menjadi pembicara di acara Kumpul Komunitas Otomania (KKO), Sabtu (2/4/2016), mengungkapkan anggota komunitas otomotif adalah pembawa pesan keselamatan berkendara yang memiliki pengaruh kepada sesama anggotanya juga ke masyarakat.

“Bayangkan, meski berjumlah sedikit anggota komunitas otomotif tersebut, jika masing-masing anggotanya menyebarkan pesan keselamatan kepada keluarga, teman, serta anggota masyarakat lain, sudah pasti pesan tersebut akan sampai dan menyebar,” ujar Rifat.

KKO adalah acara yang menjadi bagian dari kampanye Gerakan Tertib Berlalu Lintas (GATEL) yang diperkenalkan Otomania.com di bulan Februari 2016. Gerakan ini bertujuan untuk menyadarkan keselamatan berlalu lintas bagi masyarakat.

Rifat menilai kampanye seperti GATEL ini bisa membantu penyebaran pesan berkendara aman kepada seluruh masyarakat. Hal tersebut menggunakan medium komunitas otomotif.

Rifat menilai, meski saat ini ada wacana untuk menekan pemerintah membuat infrastruktur jalan menjadi lebih baik untuk keselamatan berkendara, hal tersebut tidak akan berpengaruh selama mental berkendara pengemudi di Indonesia tidak berubah.

“Keselamatan dimulai dari diri sendiri. Mental pribadi masing-masing. Jadi misal lihat jalan bagus, kalau tetap untuk ngebut juga, pembangunan jadi percuma,” ujar RIfat.

Kampanye seperti GATEL dapat menjadi media belajar bagi masyarakat untuk memupuk mental berlalu lintas dan berkendara aman di jalan raya. Komunitas-komunitas yang aktif mengadakan acara kumpul-kumpul juga dapat membawa pesan keselamatan berkendara.

“Tidak ada yang lebih indah ketika kita tahu keluarga, teman dan orang-orang yang kita sayangi ada dalam kondisi selamat setelah berkendara. Maka jadilah penyebar informasi ini untuk membangun mental pengendara Indonesia lebih baik,” ucap RIfat