Cara Komunitas Honda Supra X 125 Tebar Virus ”Gatel”

Donny Apriliananda - Senin, 4 April 2016 | 10:05 WIB

(Donny Apriliananda - )

Jakarta, Otomania – Jauh sebelum virus Gerakan Tertib Berlalu Lintas atau disingkat ”Gatel” mulai dipopulerkan oleh Otomania.com, berbagai komunitas mobil dan sepeda motor di Indonesia sudah punya kiat untuk menyadarkan anggotanya dan masyarakat soal tertib di jalan.

Honda Supra X 125 Community Indonesia (HSX 125) misalnya, sudah punya jargon yang sudah dijalankan sejak bertahun-tahun lamanya sejak klub ini didirikan.

”HSX juga berarti Hospitality, Safety, dan Xtra Smile. Dari jargon ini saja sudah ketahuan, safety menjadi salah satu pegangan kami,” kata Akbar Halim, Ketua Umum HSX 125 Community Indonesia, dalam Kumpul Komunitas Otomania (KKO) #Gatel di SCBD, Jakarta Selatan, (2/4/2016).

Komunitas ini menerapkan displin ”sejak dini” untuk para anggota baru. Setiap calong anggota yang akan dilantik wajib mengikuti pelatihan safety riding. Kegiatan ini bahkan menjadi syarat untuk anggota dilantik menjadi keluarga komunitas.

Penggunaan peranti keselamatan pun demikian. Komunitas, menurut Akbar, selalu megingatkan anggota untuk menggunakan peranti keamanan. Sepeda motor minimal standar. ”Ban besar tidak masalah, asal jangan pakai ban kecil,” ucap Akbar.

Memblokir Jalan
Banyak orang termasuk  komunitas motor berkoar-koar bahwa pengendara moge itu arogan, tapi kenyataannya, mereka sendiri tanpa disadari juga arogan di jalan raya. Hal inilah yang dihindari HSX 125 Community Indonesia.

Ahmad Yulianto, Kadiv Touring komunitas, menjamin bahwa klubnya juga anti soal ini. ”Kalau kami menemukan, pasti kami tegur. Makanya dalam turing, pasti ada senior-senior yang ikut untuk mengawasi. Teguran memang bersifat mengingatkan, karena kami komunitas, bukan institusi,” ucap Ahmad.