Jakarta, Otomania – Bisnis foodtruck, atau mobil toko yang menjual makanan saat ini jamak dilihat di berbagai acara. Selain mudah karena dapat berpindah tempat menyesuaikan lokasi usaha, mobil toko ini juga dinilai lebih hemat biaya dan bisa menarik perhatian dengan ubahannya yang unik.
Ragam usaha foodtruck pun bermacam-macam, ada yang menjual kue, makanan cepat saji, ada juga yang menjual makanan tradisional. Semua desain foodtruck menyesuaikan kebutuhan para pemilik untuk usaha mereka. Lantas apa pilihan mobil favorit yang dijadikan usaha foodtruck?
Nesia Puspita, tenaga penjual PT. Mekar Armada Jaya, atau yang lebih dikenal dengan New Armada, saat ditemui Otomania di ajang pameran INAPA 2016, Jumat (1/4/2016), mengungkapkan jenis kendaraan yang paling banyak dibawa konsumen untuk dijadikan foodtruck adalah minibus.
“Ragam kendaraan yang dibawa ke pabrik kami untuk dijadikan foodtruck sangat banyak, namun paling banyak adalah minibus seperti Gran Max,” ucap Nesia.
Menurutnya, pemilihan minibus sebagai foodtruck karena kendaraan ini memang memiliki basis sebagai kendaraan niaga yang memiliki ruang untuk diubah sesuai keinginan pengusaha. Bagian bak kendaraan, bisa dicopot untuk dibangun ruang seperti dapur dan etalase.
Namun terkadang ada juga calon konsumen yang datang dengan minibus tapi memiliki keinginan membuat foodtruck yang tidak sesuai dengan kemampuan kendaraan tersebut.
“New Armada akan mengarahkan keinginan konsumen bagaimana memaksimalkan kendaraan yang konsumen miliki. Jika permintaannya terlalu banyak, kami sarankan untuk mengubah kendaraan yang lebih besar dari minibus,” terang Nesia.
Selain untuk dijadikan usaha kuliner, jenis modifikasi foodtruck ini banyak juga untuk jenis usaha lain seperti usaha jualan pulsa hingga jualan kaos. “Tapi tetap yang paling banyak adalah bisnis kuliner,” tutup Nesia.