Jakarta, Otomania – Sepeda listrik di Indonesia masih belum menjadi pilihan utama moda transportasi. Namun bukan berarti kendaraan ini tidak dilirik oleh konsumen Indonesia.
Aldo Baskoro, Area Sales Manager, Element Bike yang merakit sepeda elektrik Langtu di Indonesia mengungkapkan, pasar sepeda listrik masih memiliki potensi untuk dikembangkan. Tentunya dengan mengenalkan ragam produk sepeda listrik ke pasaran untuk semakin dikenal masyarakat.
“Produk sepeda listrik yang kami bawa cukup mendapat sambutan besar. Saat acara PRJ tahun lalu cukup banyak yang membeli dan tertarik dengan produk kami,” ujar Aldo, saat ditemui di stan produsen sepeda listrik Niconia, di ajang pameran INAPA 2016 beberapa waktu lalu.
Konsumen sebagian besar yang menginginkan sepeda motor listrik adalah ibu rumah tangga. Mereka menyukai sepeda listrik untuk melakukan kegiatan di sekitar rumah seperti berbelanja, dan menjemput anak mereka disekolah.
Sebenarnya, model sepeda listrik tidak hanya dibuat untuk ibu rumah tangga. Langtu sendiri memiliki sepeda listrik model skuter yang cukup tren untuk menarik minat anak muda.
“Jaid sebenarnya bukan hanya menyasar ibu rumah tangga. Model sepeda listrik banyak yang menyerupai motor skuter untuk menarik minat anak muda. Sepeda listrik memiliki beragam model untuk digunakan beragam usia,” terang Aldo.
Model yang ditawarkan berkisar antara Rp 5 juta hingga Rp 7 juta. Ada juga model yang lebih murah dengan seharga Rp3 juta. Seluruh model menggunakan baterai yang mampu bertahan digunakan selama 8 jam.
Sepeda listrik ini juga diberikan garansi selama 6 bulan yang meliputi perlindungan komponen aki dan dinamo.