Jakarta, Otomania - Penyakit masuk angin bukan hanya populer untuk manusia, tapi juga untuk pengguna mesin diesel. Hal ini disebabkan kebiasaan buruk membiarkan tangki bahan bakar dalam kondisi minim solar, bahkan sampai kosong yang membuat mesin berhenti bekerja.
Arifani Perbowo, GM Product Development PT Kia Mobil Indonesia mengatakan, bagi pemilik diesel yang sering mengisi bahan bakar dalam kondisi menipis, atau indikator menyala, rawan untuk terserang penyakit masuk angin.
"Prinsipnya seperti manusia saja, telat makan bisa masuk angin, pada mesin diesel membiarkan kondisi bahan bakar yang minim apalagi sampai benar-benar kosong juga bisa masuk angin. Efeknya saat kembali diisi solar mobil akan sulit hidup, saat hidup tenaganya pun akan loyo," ucap pria yang akrab disapa Ape kepada Otomania, Kamis (31/3/2016).
Menurutnya, masuknya angin disebabkan hilangnya sistem vakum pada jalur bahan bakar dari tangki menuju pompa injektor. Prinsip kerja pompa yang menghisap akan terus berjalan meski kondisi solar sudah habis, hal ini membuat udara dari luar ikut terhisap ke dalam injector nozzle. Akibatnya tekanan solar di saluran bahan bakar menuju ruang bakar mengalami penurunan drastis.
Dadi Hendriadi, General Manager Technical Service PT Toyota Astra Motor juga ikut mengutarakan hal yang serupa. Menurutnya bagi pemilik mobil diesel haram hukumnya membiarkan mobil berjalan dalam kondisi bahan bakar yang menipis.
"Jangan pernah telat isi bahan bakar, usahakan jangan sampai indikator menyala, apalagi mobil diesel yang memiliki sistem pompa di depan dengan model hisap (vakum) bisa repot bila sampai masuk angin," ucapnya kepada Otomania, Rabu (30/3/2016).