Sentul, Otomania – Yamaha Mio menjadi salah satu model kunci Yamaha di Indonesia. Sejak berperan menggantikan Nouvo yang kurang diminati pada 2003 silam, skutik ini sukses dan diterima pasar. Selama 13 tahun, tak kurang dari 10 juta unit Mio sudah beredar di jalanan.
Hal tersebut diungkap Asisten GM Pemasaran PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Mohammad Masykur di sela peluncuran Mio Z di Sentul Karting International Circuit, Bogor, Rabu (30/3/2016). Mio benar-benar menjadi salah satu tulang punggung hingga kini.
”Sebenarnya, angka 10 juta sudah dicapai pada 2012, karena saya ingat saat itu, unit yang ke-10 juta adalah Mio Soul. Tapi kan Mio Soul sekarang sudah menjadi generasinya Soul GT, dan kami tidak memasukkan lagi ke Mio Series,” ucap Masykur.
Singkat kata, jika dihitung Mio-nya saja tanpa disertakan Mio Soul yang saat ini menjadi generasi Soul GT, Mio Series baru mencapai 10 juta unit, dan kini di jalanan populasinya lebih dari angka tersebut.
Mio yang paling banyak beredar di Indonesia adalah Mio generasi pertama atau yang masih mengusung sistem karburator. Sebab, umur Mio generasi pertama paling lama, sejak 2003 hingga 2012.
Lalu pada 2012, generasi baru melanjutkannya yang disebut Mio J. Hingga pada akhir 2014 generasi ketiga Mio hadir, menggantikan mesin 110 cc dengan mesin 125 cc Blue Core, disebut Mio M3. Generasi ini masih bertahan dan kini mendapat varian baru Mio Z.