Efek Buruk Biasakan Bahan Bakar "Sekarat"

Stanly Ravel - Rabu, 30 Maret 2016 | 16:37 WIB

(Stanly Ravel - )

Jakarta, Otomania - Saat indikator bahan bakar menyala di speedometer mobil, artinya pengguna wajib untuk segera mengisi bahan bakar. Meski mobil masih bisa berjalan, tapi kebiasaan membiarkan kondisi tangki kosong bisa memicu beragam masalah.

General Manager Technical Service PT TAM Dadi Hendriadi, mengatkan bahwa saat kondisi bahan bakar menipis bisa menimbulkan kerusakan pada pompa bahan bakar, khusunya untuk mobil yang menggunakan bensin.

"Pada mobil yang menggunakan bensin, di tangki ada pompa yang berfungsi untuk menyalurkan bahan bakar. Bensin digunakan juga sebagai pelumas untuk pompa, jadi saat kondisi tangki kosong, pompa akan terus bekerja tapi tidak ada pelumas artinya dalam kondisi kering, ini berbahaya," papar Dadi saat dihubungi Otomania, (30/3/2016).

Bukan hanya bisa menimbulkan kerusakan pompa saja, bahaya lain isi bensin dalam kondisi tangki yang kosong juga membuat saringan serta karburator atau injeksi cepat kotor. Hal ini terjadi karena masuknya ampas atau endapan sisaan residu dari bensin.

"Kalau endapan sudah masuk ke karburator atau injeksi otomatis harus dibersihkan. Efeknya tentu pembengkakakn biaya servis nantinya," ucap Dadi.