Jakarta, Otomania – PT Astra Honda Motor (AHM) kembali membuka ”sekolah balap” lewat Honda Racing School (HRS) ”musim” 2016. Inilah salah satu upaya perusahaan mencari bibit-bibit muda berbakat di ajang balap selain mengirim beberapa lulusannya ke ajang kelas internasional.
Sebagai bagian dari pembinaan balap berjenjang yang disiapkan AHM, HRS tahun ini telah memasuki penyelenggaraan tahun ke-7. Hasil dari seleksi, tahun ini diikuti 30 pebalap dengan rentang usia yang masih sangat belia, yakni antara 11 tahun hingga 18 tahun.
Dalam pelaksanaan HRS, para pebalap muda dididik dengan materi pengetahuan dan keterampilan balap yang berlangsung di kelas maupun di sirkuit. Materi yang didapatkan di dalam kelas terkait dengan braking, racing line, cornering, dan public speaking.
Setelah itu, pebalap diberikan kesempatan untuk mengaspal di sirkuit dan mencoba teknik yang telah disampaikan di dalam kelas. Pada akhir sesi, para murid mendapatkan hasil analisa dan koreksi dari mentor.
Sejak 2010, HRS menghasilkan sekitar 140 pebalap yang berasal dari seluruh Indonesia. Bekerjasama dengan main dealer sepeda motor Honda maupun tim balap, AHM menyeleksi berdasarkan data prestasi yang dimiliki pebalap dan terus memantau potensi serta aktivitas yang diikuti pebalap dalam setahun terakhir.
Spesialnya, tahun ini, AHM mendapuk M Fadli sebagai salah satu coach atau mentor. Pebalap yang sempat mengalami kecelakaan dalam ARRC tahun lalu di Sentul itu memutuskan gantung helm dan AHM memberi kepercayaan untuk berbagi pengalaman kepada pebalap muda.
”AHM menegaskan komitmen terhadap pembinaan bibit-bibit balap di Indonesia melalui kegiatan Honda Racing School yang konsisten kami lakukan sejak 2010. Pembinaan ini diharapkan dapat menjadi wadah dan jenjang pebalap Tanah Air untuk menuju ajang balap tertinggi MotoGP,” Ujar Agustinus Indraputra, GM Marketing Planning and Analysis AHM, dalam siaran resmi.