Deteksi Gejala "Packing" Knalpot yang Bocor

Stanly Ravel - Selasa, 29 Maret 2016 | 17:15 WIB

(Stanly Ravel - )

Jakarta, Otomania — Packing knalpot bukan menjadi komponen sepeda motor yang selamanya bisa digunakan. Selain dari usia, kerusakan packing pada sepeda motor juga terjadi akibat beberapa hal lain, contohnya akibat baut yang kendor dan sering bongkar pasang knalpot.

Masih bingung untuk mendeteksi kerusakan packing knalpot? Ada beberapa langkah mudah yang bisa digunakan untuk mengidentifikasinya.

"Cara paling mudah dengan mendengar suara seperti tembakan pada knalpot. Hal ini terjadi saat menutup gas. Selain itu, ada banyak cara lain," ucap Slamet Pamuji dari Selta Motor, saat dihubungi Otomania, Senin (28/3/2016).

Menurut dia, gejala packing bocor sebenarnya sudah bisa dirasakan saat sepeda motor akan dihidupkan pada pagi hari, apalagi bagi biker yang masih suka memanaskan mesin dengan cara konvensional, yakni diengkol.

Bila tekanan saat mengengkol lebih ringan dari biasanya, bisa jadi itu merupakan tanda bahwa kompresi mesin turun. Hal ini umum terjadi saat packing knalpot bocor. Selain itu, ketika mesin dihidupkan, terdengar suara udara yang bocor secara halus dari bagian leher knalpot.

"Bila kurang yakin dengan suara knalpot yang nembak, saat mesin baru hidup, Anda bisa menaruh tangan di sambungan knalpot, bila terasa ada udara, bisa dipastikan bahwa packing motor sudah rusak karena udara yang keluar menandakan adanya kebocoran," ucapnya.


Langkah lain yang bisa dilakukan, terutama dalam situasi darurat seperti saat touring, menurut Slamet, adalah mengatasi kebocoran sementara dengan sealant. Caranya dengan membuka knalpot dan mengoleskan sealent pada bagian packing, setelah itu pasang knalpot kembali.

"Sealant-nya yang anti-panas, biasanya warna merah. Namun, ini sifatnya sementara, tidak lama," ujar Slamet.