"Kerjai" Maling Motor dari Hal Terkecil

Donny Apriliananda - Selasa, 29 Maret 2016 | 13:10 WIB

(Donny Apriliananda - )

Jakarta, Otomania – Segala cara harus dilakukan untuk meminimalisasi kemungkinan sepeda motor digondol maling. Tak mampu beli alarm dan peranti elektronik canggih, pemilik kendaraan biasanya menggunakan beberapa peranti untuk mempersulit pencuri.

Ada hal-hal kecil yang kadang dilupakan pemilik sepeda motor. M Sandi, ahli kelistrikan dan peranti keamanan, sekaligus pemilik toko aksesori di Pasar Inpres Duren Sawit, Jakarta Timur, mengatakan bahwa banyak cara untuk setidaknya bikin sulit dan maling lama mengutak-atik motor.

”Pasang alarm atau kunci rahasia bisa, lagian murah tak sampai Rp 150 ribu. Tapi trik-trik sederhana juga tetap disarankan. Maling pasti punya trik, tapi paling tidak dia dibikin kaget dan lama,” kata Sandi kepada Otomania, Selasa (29/3/2016).

Trik-trik simpel selain pasang alarm misalnya sebagai berikut:

1. Pasang gembok pada cakram. Gembok diselipkan pada lubang-lubang rem cakram. Bisa dibuka memang, tapi tetap saja jadi PR buat maling.

2. Manfaatkan side stand switch. Sepeda motor masa kini banyak yang dilengkapi standar samping yang mematikan sistem kelistrikan saat diturunkan. Meski mengoperasikan standar tengah, turunkan juga standar samping.

3. Pengguna motor bebek, masih bisa gunakan cara lama dengan menarik penutup busi. Mana mungkin motor hidup tanpa ada percikan api dari busi?

4. Copot soket sekering buat yang tahu letaknya dan mau agak ribet. Kelistrikan dijamin tak berfungsi.

5. Buat pemilik motor Honda, saat mengunci setang, tengokkan setir ke arah kanan, bukan ke kiri. Kebiasaan orang selalu menengokkan setang ke kiri, karena mudah menjangkau lubang kunci.

”Di sinilah justru kita harus jeli. Coba tengok ke kanan, tetap bisa dibuka maling, tapi sempitnya jarak menuju lubang kunci bikin maling repot. Mending dia cari yang lebih ’aman’,” kata Sandi.