Awas Salah Pilih Ban untuk Jalan Basah

Donny Apriliananda - Senin, 28 Maret 2016 | 18:30 WIB

(Donny Apriliananda - )

Solo, Otomania – Michelin Indonesia menunjukkan komitmen mengampanyekan keamanan di jalan raya. Salah satunya dilakukan dalam ajang Kopdar Nasional Komunitas Honda Mobilio Owners Indonesia (MOI) 2016 yang berlangsung di Solo, 25-27 Maret 2016.

Dalam kesempatan itu, Michelin mengedukasi para anggota komunitas terkait pentingnya memilih ban. Passenger Car Business Manager Michelin Indonesia, Refil Hidayat, memberikan tips mengenai pemilihan ban yang tepat di jalanan kering dan basah.

Dikatakan Refil dalam siaran resmi, (26/3/2016), pada jalan basah, resiko jarak pengereman lebih panjang dibandingkan di jalan kering.

Kedalaman alur tapak ban, tingkat kecepatan berkendara, dan tekanan angin ban yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan, sangat penting untuk menghindari terjadinya hidro planning atau aqua planning. Jika ini terjadi, akibatnya cengkeraman ban ke permukaan jalan menjadi hilang.

”Pemilihan produk ban yang tepat sangat berkontribusi terhadap keselamatan berkendara. Ingat, ban merupakan satu-satunya titik sentuh antara kendaraan dengan jalan,” kata Refil.

Ban berkualitas, menurut Refil, adalah ban yang tahan lama, juga bisa memberikan performa yang baik dalam pengereman pada jalan basah maupun kering. Ban harus melalui ujian melalui kontur jalanan dan cuaca ekstrem, seperti di Indonesia.

Michelin telah melalui proses riset dan pengembangan mendetail, diwujudkan oleh 6.600 dedicated researcher di seluruh dunia untuk memastikan keamanan. Pemilihan material selektif, teknologi diklaim inovatif, hingga proses uji kualitas sangat ketat sebelum diluncurkan.

Kendati demikian, produk ban yang aman tidak menjamin keselamatan berkendara jika pengemudi tidak memiliki pengetahuan dan rasa tanggung jawab untuk mengemudi yang baik dan benar.