Jakarta, Otomania – Simpang-siur kabar tentang diselenggarakannya ajang balap MotoGP di Indonesia seolah memukul mundur harapan tinggi masyarakat. Tidak ada ujung pangkal saat pemerintah turun tangan, lalu memutuskan tak bisa menurunkan dana untuk sirkuit swasta.
Publik lalu digiring dengan banyak rencana, yang bisa dibilang sangat ambisius. Pemerintah tetap berusaha mewujudkan adanya MotoGP pada 2017, tapi di sirkuit baru, dan kabarnya siap dibangun di Palembang. Tapi itu pun tetap simpang-siur.
”Kalau saya bilang, yakin bakal ada MotoGP di Indonesia. Tapi kalau tahun depan (2017), saya rasa tidak. Mengapa? Sekarang aja belum ada tim yang follow up, masih diskusi-diskusi dan sebagainya. Buat bikin racetrack itu tidak gampang,” ucap Matteo Guerinoni, komentator MotoGP, belum lama ini, di Sentul.
Bukannya pesimistis, namun Matteo lebih melihat dari sisi realistis. Menurutnya, proses membangun sirkuit yang katanya di Palembang, memang akan sangat bagus, tapi tidak akan jadi dalam setahun, apalagi saat ini sudah hampir masuk kuartal kedua.
”Saya juga dekngar gosip akan dibangun juga di Lippo Karawaci, sudah dapat tanah, sponsor, Tilke (Hermann Tilke, desainer sirkuit) sudah datang juga. Tapi kita lihat saja nanti,” ucap Matteo.
Dirinya berharap, sirkuit yang akan dibangun di Indonesia, di lokasi mana pun, bisa mengakomodasi dua balap utama, yakni MotoGP dan F1, seperti sirkuit Sepang di Malaysia.
”Kalau pun terjadi (MotoGP di Indonesia), yakni 2018. Saya dan penggemar balap sudah pasti berharap besar, karena masih bisa nonton Valentino Rossi balapan di Indonesia,” ucap Matteo.