Jakarta, Otomania – Perilaku berkendara para pengguna jalan ternyata mampu membuat pengguna jalan lain tidak bahagia. Hal ini diungkapkan dalam hasil survey Otomotifnet dalam Indeks Kebahagiaan Berkendara (IKB) 2016, yang diumumkan, Rabu (23/3/2016).
Penelitian yang melibatkan 3.086 responden di 30 provinsi di tanah air ini menemukan hal-hal yang dinilai membuat berkendara di jalan menjadi tidak menyenangkan. Terbanyak berasal dari aspek perilaku pengendara lain dan kondisi fisik jalan.
Perilaku pengendara lain yang membuat kecewa adalah pengendara yang melawan arus. Selain berbahaya bagi dirinya sendiri, perilaku ini juga membahayakan orang lain. Seringkali digunakan untuk alasan memotong jalan ke tempat tujuan.
Perilaku lainnya adalah pengendara yang membuang sampah sembarangan saat berkendara. Para pengendara ini tidak menyadari bahwa perilaku mereka banyak dilihat orang dan membuat pengendara lain kecewa.
Kemudian ada perilaku pengendara yang memakai lampu yang menyilaukan. Bagian modifikasi lampu kendaraan yang menyulitkan pengendara lain melihat jalan. Terasa mengganggu saat berkendara di tengah hujan.
Terakhir pengendara yang memakai knalpot bersuara mengganggu atau keras. Meski hal ini sudah diatur dalam Undang-Undang, tetap saja modifikasi knalpot bersuara keras tetap dilakukan.
Selain itu, kondisi fisik jalan yang paling membuat kecewa pengendara adalah lalu lintas yang macet. Kemacetan membuat pengendara kehilangan waktu juga tenaga juga kebahagiaan.
Faktor-faktor ini didapat dari responden yang diwajibkan menjawab pertanyaan berjumlah 109 buah mengenai beragam aspek dalam berkendara. Dimensi penelitian terdiri dari dua yakni tingkat kepuasan berkendara dan tingkat emosi saat berkendara. Survei ini berlangsung dari Januari 2016 hingga Maret 2016 dan menggunakan teknik pengumpulan data dengan online survei.