Penasaran Fungsi Rambut Tipis di Ban Baru? ini Ulasannya

Febri Ardani Saragih - Kamis, 24 Maret 2016 | 07:05 WIB

(Febri Ardani Saragih - )

Jakarta, KompasOtomotif – Pernahkah Anda penasaran, apa fungsi bulu rambut yang terdapat pada ban baru? Dari obrolan di sekitar bengkel, ada banyak pendapat tentang tonjolan karet yang muncul di sisi luar ban itu namun dari kacamata produsen ternyata fungsinya lebih berguna saat produksi ketimbang sudah jadi barang jual.

Biar lebih mudah dimengerti ada baiknya kita pahami dulu soal proses pembuatan ban.

Ban merupakan komponen yang terdiri lebih dari 200 material. Ban diproduksi seperti menggulung benang layangan, lapisan demi lapisan direkatkan tumpang tindih sampai akhirnya lapisan tapak yang nantinya bersentuhan langsung dengan aspal ditempel.

Ban setengah jadi itu lantas dimasukan ke alat cetakan berisi air panas bertekanan tinggi. Pada proses ini ban akan mendapatkan motif tapak dan semua simbol seperti yang biasa kita lihat. Tahapan ini disebut curing atau istilah mudahnya ban sedang dimasak.

Tekanan dari bagian dalam memaksa ban mengikuti bentuk cetakan. Dalam kondisi ini semua komponen disatukan secara kimiawi hingga membuat ban menjadi elastis.

Dodiyanto, Product Development Specialist PT GT Radial Tbk, menjelaskan, pada cetakan terdapat vent hole atau jalur udara untuk membuang udara yang terjebak.

Ketika proses itu terjadi sebagian material ban ada yang terdorong ke jalur udara. Setelah curing selesai bagian itulah yang membentuk rambut-rambut pada ban.

“Kalau vent hole itu enggak ada, nanti bentuk ban jadi tidak rapi,” jelas Dodiyanto, Rabu (24/3/2016).

Ia juga mengatakan setelah selesai diproduksi, rambut itu tidak ada gunanya. Meski begitu sering kali kehadiran rambut berguna untuk mengasumsikan kondisi ban masih baru. Dodiyanto juga mengklaim rambut itu tidak memengaruhi daya cengkram ban ketika digunakan.