Demo Sopir Taksi, Express Minta Pengemudinya Tetap "Narik"

Stanly Ravel - Selasa, 22 Maret 2016 | 10:57 WIB

(Stanly Ravel - )


Jakarta, Otomania - Ribuan sopir taksi dan angkutan darat lain kembali berunjuk rasa, Selasa (22/3/2016). Aksi ini merupakan demo lanjutan dari para pengemudi yang tergabung Paguyuban Pengemudi Angkutan Darat (PPAD).

Menanggapi hal ini, Express Group sebagai perusahaan pengelola taksi Express memberitahukan bahwa aksi yang dilakukan oleh pengendara merupakan aspirasi individu pengemudi. Aksi ini di luar dari organisasi atau manajemen perusahaan.

"Aksi unjuk rasa ini merupakan aspirasi pribadi dari pengemudi kami, setiap orang tentunya berhak menyuarakan aspirasinya termasuk pengemudi kami. Express Group tidak pernah mengerahkan pengemudi untuk berunjuk rasa. Kami pun menghimbau jika mereka ingin berunjuk rasa kembali silakan, asal tertib, tidak anarkistis, dan berunjuk rasalah secara damai,” ucap Direktur Operasional Express Group Herwan Gozali dalam keterangan resminya, Selasa (22/3/2016).

Sebelumnya, ribuan sopir taksi menggelar unjuk rasa utuk menolak keberadaan angkutan berbasis aplikasi. Mereka meminta pemerintah menutup aplikasi angkutan tersebut, yakni Uber dan Grab, dengan alasan dirugikan.

Herman melanjutkan, meski pihaknya memperbolehkan para sopir taksinya untuk ikut dalam aksi demo, namun Express Group tetap memberikan pelayanan pada konsumen, aksi unjuk rasa sopir taksi tidak mengganggu pelayanan dan pelayanan tetap normal.

“Pelayanan taksi Express tetap normal. Unjuk rasa hanya dilakukan perwakilan pengemudi, taksi kami juga tetap banyak yang jalan, yang sedang membawa penumpang tetap memberikan layanan. Pelayanan tetap diprioritaskan untuk konsumen kami,” tutup Herwan.