Jakarta, Otomania - Sistem pengeram cakram pada sepeda motor memiliki fungsi yang lebih baik dari tromol biasa. Tak yang perlu diingat, piringan cakram juga memiliki masa usia pakai.
Secara data dan anjuran, masa usia pakai piringan cakram memang tidak menentu. Meski demkian, Slamet Pamuji punggawa bengkel Selta Motor di Condet Raya mengatakan bahwa keausan dari piringan cakram penyebab utamanya adalah cara pakai dari pengguna motor sendiri.
"Kalau masa pakai memang tidak menentu, tapi umumnya yang bikin piringan cakram itu cepat aus dan menipis karena pola pemakaian dari pengendaranya sendiri," ucap Slamet kepada Otomania, Minggu (20/3/2016).
Contoh, saat posisi permukaan cakram sudah tidak rata atau bergelombang, hal ini disebabkan karena pengendaranya sering melakukan pengereman dengan cara ditekan dan dilepas bekali-kali. Dengan dalih membuat pengereman lebih presisi tapi efeknya bisa membuat permukaan juga terkikis.
Hal lain yang membuat permukaan cakram bergelombang dan juga menipis di bagian sisi adalah karena minimnya perawatan dari pemilik motor. Misalkan dengan membiarkan kanvas yang sudah habis dan terus digunakan atau karena posisi kanvas yang tidak rata saat menghimpit permukaan piring cakram.
"Kalau dibiarkan menggunakan kanvas yang sudah habis lapisan lempeng besi bekas kampas bisa mengerus permukaan piringan cakram. Biasanya ini akan memakan bagian sisi atau lingkar luar cakram yang menjadi lebih tipis dari lingkar dalamnya," ucap Slamet.