Jakarta, Otomania – Para pengguna pelek jari-jari pada sepeda motor sering kali mengalami kendala ban bocor di jalan. Pasalnya, pasangan ban untuk pelek jari-jari biasanya adalah ban dengan menggunakan ban dalam atau tubetype.
Berbeda dengan ban bertipe tubeless atau tanpa ban dalam. Saat kena paku, kelebihan ban ini tidak langsung kehilangan tekanan angin dan masih dapat dikendarai untuk mencari bengkel tambal ban. Sayangnya, ban tubeless biasanya dipasangkan dengan pelek racing atau biasa disebut cast wheel.
“Sebenarnya kelebihan ban tubeless ini juga bisa dirasakan pemilik pelek jari-jari. Caranya cukup mudah dan murah,” ujar Arifin Sofyan, Leader Planet Ban Jatiwaringin, saat ditemui Otomania, Senin (21/3/2016).
Caranya adalah dengan menggunakan manset atau selendang karet yang melapisi bagian dalam pelek jari-jari. Desain bagian dalam pelek jari-jari banyak berlubang sehingga harus dilapisi dengan karet manset untuk mecegah udara keluar.
“Harga manset untuk pelek jari-jari Rp 20.000. Pengguna pelek jari-jari yang ingin menggunakan ban tubeless bisa segera mengganti bannya,” ujar Arifin.
Pengguna pelek jari-jari cukup menyiapkan dana Rp 40.000 untuk sabuk manset ban depan dan belakang, ditambah biaya membeli ban tubeless. Untuk ketersediaan manset sebaiknya tanyakan dulu pada diler ban terdekat karena stok manset jarang ada atau habis dibeli.
“Daripada harus membeli pelek racing dulu untuk merasakan ban tubeless, solusi ini cukup murah. Tambahan pengaman, untuk mencegah ban bocor gunakan cairan anti bocor di dalam ban. Tidak kuatir lagi kena ranjau paku,” tutup Arifin.