Jakarta, Otomania – Moncernya jualan Daihatsu Gran Max hingga bulan kedua tahun 2016 dengan angka 10.406 unit, ikut didongkrak oleh angkutan kota (angkot). Pembeli kebanyakan memilih model Gran Max dan dimodifikasi menjadi angkot.
“Jumlahnya per bulan sekitar 500-an unit dari total pasar jualan nasional 4.000 sampai 5.000 unit. Sekitar 8 sampai 10 persen dari penjualan Gran Max. Lumayan, tapi bukan yang utama,” ujar Amelia Tjandra, Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Rabu (16/3/2016).
ADM sendiri memiliki lini produk Gran Max untuk angkutan penumpang. Hanya saja konsumen lebih memilih untuk memodifikasinya sendiri melalui jasa usaha karoseri di pasaran.
“Walau kita ada varian angkot, mereka lebih senang milih Gran Max pikap dan memodifikasi sendiri jadi angkot,” tambah perempuan yang akrab disapa Amel ini.
Soal pasar angkutan umum, Amel menambahkan bahwa pasar ini semakin kecil. Ini karena rencana pemerintah yang akan fokus pada transportasi yang memuat banyak orang.
Contohnya monorel, kereta, dan kereta bawah tanah.
“Dulu angkutan kota utama.Tapi nantinya akan lebih mengarah ke pinggiran kota karena di pusat akan ada sistem transportasi yang lebih memuat banyak orang,” ujar Amel.