Jakarta, Otomania – Banyak calon pembeli mobil pertama yang sering melontarkan pertanyaan mengenai duet maut, multi purpose vehicle (MPV) Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia. Pertanyaan paling sederhana dan kerap muncul, adalah mana dari kedua model ini yang lebih bagus?
Pertanyaan ini dijawab langsung oleh Dian Kurniawan, salah satu staf dari Departemen Assembly Dua Sunter Assembly plant PT Astra Daihatsu Motor (ADM), pabrik yang melahirkan Avanza Xenia, di Sunter, saat ditemui Otomania, Rabu (16/3/2016).
“Kadang pembeli itu tidak membandingkan secara seksama model Avanza dan Xenia. Ada yang membandingkan Xenia 1.000 cc dengan Avanza 1.500 cc. Tentu hal ini tidak tepat,” ujar Dian.
Dian menjelaskan tidak ada perbedaan antara duo MPV tersebut. Pada bagian mesin, kubikasi 1.000 cc dan 1.300 cc dipegang Xenia sedangkan untuk mesin 1.300 dan 1.500 cc menjadi pilihan mesin Avanza. Jika ingin membandingkan tentu pilih model 1.300 cc agar apple to apple.
“Proses pengerjaan sama. Bodi menggunakan monokok, kabel dan jeroannya pun sama. Berbeda hanya pada penempatan fitur, seperti penggunaan antilock brake system (ABS) dan electronic brake distribution (EBD) yang disematkan pada beberapa model,” tambah Dian.
Sentuhan Terakhir
Setelah produksi keluar dari assembly plant produk tersebut akan diserahkan ke Astra International untuk mendapat sentuhan terakhir. Dari sini, pemasangan fitur pelengkap dan aksesoris akan membuat perbedaan kedua model semakin terlihat, mana yang untuk Avanza dan mana yang untuk Xenia.
Perbedaan kedua produk ini sebenarnya dapat dilihat dari segmentasi pembeli kedua model. Avanza yang memiliki mesin 1.500 cc atau tertinggi memiliki konsumen yang menginginkan kelengkapan pada kendaraannya. Untuk Xenia yang mesin terbesarnya 1.300 cc, konsumennya memilih untuk mencukupkan pada fitur-fitur yang ditawarkan.
Lantas mana yang lebih baik? Keduanya sama baik, kalau bicara desain, itu kembali ke selera masing-masing.