Jakarta, Otomania - Bisnis otomotif di Indonesia awal 2016 masih lesu darah. Penjualan mobil pada Januari misalnya, turun 9,9 persen dibandingkan periode yang sama 2015. Hal yang sama juga dialami motor, menukik 17,2 persen dibandingkan Januari tahun lalu. Industri butuh "trigger" untuk memancing kondisi ke arah lebih baik.
Salah satu ajang yang bisa dimanfaatkan untuk mendongkrak penjualan adalah hadirnya Indonesia International Motor Show (IIMS) pada 7-17 April 2016 mendatang, di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Waktu penyelenggaraan ajang ini masuk pada "periode emas" triwulan kedua (April, Mei, Juni) yang diprediksi bisa menutup defisit penjualan triwulan pertama. Di sini, produsen bisa memanfaatkan untuk mendongkrak penjualan sekaligus berpromosi.
"Sejauh kesan yang kami tangkap, rata-rata produsen mematok IIMS 2016 sebagai sarana untuk mendongkrak penjualan semester I. Tugas kami, menyiapkan venue yang representatif, konsep pameran yang mumpuni, dan program unggulan," kata Hendra Noor Saleh, Direktur Dyandra Promosindo dalam jumpa pers di Jakarta, (15/3/2016).
Hendrayadi Lastiyoso, Marketing & CR Div Head PT Astra Daihatsu Motor, menyatakan bahwa penyelenggaraan IIMS 2015 diadakan pada waktu yang sangat tepat. Semester pertama, atau awal kuartal kedua, bisa dipakai untuk menunjang aktivitas promosi.
"Seperti yang kita tahu, market (otomotif) sampai Februari masih stagnan. IIMS 2016 akan kami manfaatkan sebaik-baiknya untuk membantu aktivitas promo, khususnya di Jakarta. Kami akan lakukan hard selling dengan produk-produk terbaik Daihatsu," kata Hendrayadi.
Saat ini, IIMS 2016 dipastikan bakal dihadiri 18 merek mobil dan delapan merek sepeda motor. Beberapa merek tengah menyelesaikan segala sesuatunya hingga akhir Maret 2016, Proyeksi total merek yang akan tampil lebih dari 30 merek.