Ketahui Kondisi Mesin dari Warna Busi

Setyo Adi Nugroho - Selasa, 15 Maret 2016 | 07:08 WIB

(Setyo Adi Nugroho - )


Jakarta, Otomania
– Busi memegang peranan penting untuk kendaraan berbahan bakar bensin. Berawal dari busi, proses pembakaran pada mesin dapat berlangsung. Ternyata melalui busi, kondisi mesin dapat diketahui dengan mudah.

Dayat, Kepala Mekanik bengkel Provis Ciputat, saat ditemui Otomania, Senin (14/3/2016) menjelaskan warna busi dapat mengindikasikan kondisi mesin, apakah boros bensin, oli berlebih, terlalu panas atau bekerja normal.

Warna coklat sedikit kekuningan atau abu-abu menandakan busi berada dalam ruang pembakaran dengan porsi bahan bakar yang pas. Kondisi mesin mudah dihidupkan dan mesin bekerja baik pada putaran tinggi maupun rendah. Ini adalah kondisi ideal mesin.

Warna hitam dan kondisi basah pada busi menandakan bahan bakar terlalu banyak serta adanya campuran oli pada ruang pembakaran. Cara mengatasinya adalah dengan melakukan pemeriksaan pada ring piston, bos klep dan dinding silinder. Ketiganya merupakan faktor yang membuat oli dapat masuk dan mengganggu proses pembakaran.

Warna terlalu putih pada busi mengindikasikan kurangnya asupan bahan bakar dalam ruang pembakaran. Keadaan seperti ini menyebabkan mesin cepat panas dan tidak bertenaga.

Meski kendaraan saat ini sudah menggunakan electronic control unit (ECU) untuk mengontrol asupan bahan bakar ke mesin secara elektornik, indikator sederhana melalui busi masih bisa digunakan.

“Mobil saat ini sudah menggunakan pengaturan secara elektronik dan komputerisasi untuk asupan bahan bakar sehingga kemungkinan menghasilkan warna busi yang tidak normal semakin kecil. Namun cara ini masih dapat digunakan untuk melihat kualitas bahan bakar serta kondisi mesin kendaraan secara sederhana,” tutup Dayat.