Waspada Efek Air Hujan pada Saklar Motor!

Stanly Ravel - Jumat, 11 Maret 2016 | 08:52 WIB

(Stanly Ravel - )


Jakarta, Otomania - Meski curah hujan sudah berkurang tapi pemilik sepeda motor harus memperhatikan kondisi kendaraannya. Selain perawatan rutin seperti mencuci, ada hal lain yang tak kalah penting untuk dilakukan.

Air hujan yang mengandung zat asam bukan hanya bisa menimbulkan korosi pada bagian besi pada sepeda motor, tapi juga menyebabkan kerusakan pada saklar. Sifat air yang bisa menembus celah sempit, memungkinkan untuk masuk ke sela-sela panel saklar.

"Motor matik umumnya memiliki saklar yang menyatu dengan bodi atau cover kepala. Ada sela-sela antar saklar yang tidak selalu rapat, hal ini memungkinkan air masuk ke dalam, apalagi ketika berkendara di bawah hujan lebat," ucap Slamet Pamuji punggawa bengkel Selta Motor kepada Otomania, Kamis (10/3/2016).

Menurutnya, efek dari kerusakan saklar memang tidak langsung terasa, tapi setelah beberapa minggu kemudian. Hal ini pun bisa menyerang pada saklar sein, lampu, dan starter.

Contoh kasus seperti kerusakan saklar lampu jauh-dekat pada Yamaha Mio milik konsumennya. Saat lampu jauh dinyalakan tiba-tiba mati padahal bohlam masih dalam keadaan bagus. Ketika dibuka bagian saklar, kondisinya sudah kotor dan terdapat beberapa karat pada bagian panel soket.

"Prosesnya lama untuk berkarat, tidak langsung saat kena air hujan. Bagi motor matik pastikan kondisi cover kepala masih baik, tidak goyang atau longgar antar sisinya. Ini perlu diperhatikan agar tidak ada celah yang membuat air bisa masuk," kata Slamet.

Untuk menjaga kinerja saklar tetap prima, lanjut Slamet, setidaknya seminggu sekali semprotkan cairan penetran atau anti karat untuk melunturkan kotoran dan bekas air hujan.