Jakarta, Otomania – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) resmi membentuk Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat Motor Besar Indonesia (FKPM MBI). Pelantikan Ketua Forum dilakukan di Kantor Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri, Jakarta (6/3/2016).
Tujuan pembetukan forum ini adalah untuk menjalin kemitraan antara polisi dan masyarakat dalam berbagai bidang, guna mendukung keharmonisan hidup bermasyarakat. Termasuk masalah arogansi yang biasa terjadi di kalangan pengguna motor gede (moge).
“Nantinya setiap masalah yang dianggap perlu diselesaikan secara pre-empt di dalam masyarakat akan dibantu lebih dahulu melalui Pembina FKPM yaitu Badan Pembinaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas) Komunitas Motor Besar dan FKPM sehingga dapat tercapai problem solving secara lebih cepat dan dengan partisipasi dari masyarakat,” ujar Kombes Pol Drs M Elia W Mastoko, SH, MM dalam siaran resminya, Senin (7/3/2016).
Ketua Umum FKPM MBI Irianto Ibrahim yang juga merupakan Sekretaris Jendral Motor Besar Club (MBC) mengatakan, karena sudah di bawah naungan Polri langsung maka ia akan menindak tegas para anggota yang arogan. Ia pun mengajurkan para pengguna moge untuk disiplin dan taat lalu lintas.
“Organisasi ini di bawah Polri, artinya kami pun akan lebih segan karena membawa nama baik kepolisian. Kalau ada anggota kami yang masih arogan akan kami ambil tindakan tegas, bahkan jika ada yang melanggar aturan lalu lintas tidak akan dilindungi,” ucapnya di hari yang sama.
Menyinggung soal banyaknya beredar motor tanpa surat (bodong), Irian mengatakan bahwa hal ini juga akan dibina.
“Untuk hal ini memang harus ada solusi. Tidak mungkin membiarkan adanya motor bodong di Indonesia, yang mungkin sekarang jumlahnya ada puluhan ribu. Kenyataan ini tidak bisa dibantah. Harus diakomodir. Termasuk soal pajak, ini tidak mudah,” kata Irianto.