Jakarta, Otomania – Menghidupkan mesin sepeda motor dengan elektrik starter memang mudah. Namun bagaimana bila perangkat ini tiba-tiba tidak berfungsi?
Bagi pengguna motor ber-cc kecil bisa jadi tidak masalah karena masih ada sistem engkol untuk menghidupkan mesin. Namun ini akan menjadi masalah bagi pengguna motor sport atau moge.
Ada empat komponen yang menjadi penyebab elektrik starter tidak berfungsi. Utama adalah aki, kemudian rangkaian starter (tombol starter dan kabel-kabel), bendik, dan dinamo.
“Kebanyakan masalah starter mati ada di aki. Tapi jika ternyata aki masih baik perlu ada pemeriksaan di komponen lain,” ujar Machfud Bahar, mekanik Kawasaki Pondok Bambu, saat dihubungi Otomania, Rabu,(9/2/2016).
Jika aki masih memiliki tegangan tidak kurang dari 12 volt maka harus ada pemeriksaan di rangkaian starter. Periksa rangkaian kabel yang putus atau tombol starter yang kotor. Caranya gunakan multimeter dan lihat apakah arus listriknya mengalir. Jika tidak artinya kabel harus diganti.
Selanjutnya adalah relay starter atau bendik. Komponen ini berfungsi sebagai saklar elektromagnetik untuk memutus dan menghubungkan arus listrik yang cukup tinggi dari aki ke motor starter. Cara mengeceknya, sambung dua kabel ke aki (+ dan -), jika terdengar suara “ctrak” kondisinya bagus. Jika tidak artinya bendik sudah mati dan harus diganti baru.
Terakhir dinamo, Kerusakan pada dinamo jarang terjadi namun jika rusak kemungkinan ada dua komponen yang bermasalah yakni sikat yang sudah aus atau kumparan yang putus. Jika sikat sudah aus maka harus diganti baru namun bila kumparan putus maka sebaiknya dibawa ke tukang servis dinamo.
Dicek menggunakan multimeter, ujung positif (merah) dihubungkan dengan kabel ke motor starter, sedang ujung minus dihubungkan dengan masa. Tekan tombol starter dan lihat jika ada aliran listrik artinya dinamo rusak.
“Merawat starter elektrik itu mudah.Penggunaan yang berimbang antara starter elektrik dan engkol bisa mengurangi kemungkinan kerusakan,” jelas Machfud.