Jakarta, Otomania – Beberapa tahun terakhir semakin banyak orang yang memanfaatkan Global Positioning System (GPS) sebagai pemandu di jalan. Tak hanya informasi rute dan alat pelacak, tetapi juga penyaji data kemacetan dan situasi lalu lintas pada rute yang hendak dilewati. Ke depan, layanan terakhir ini bakal semakin akurat.
Hal tersebut diharapkan terjadi setelah PT Super Spring dipilih oleh TomTom International BV untuk Program Traffic. Super Spring sudah bergerak dalam dunia GPS Tracking di Indonesia sejak 2008. Sementara TomTom adalah perusahaan kelas dunia yang dalam dunia teknologi dan pemetaan dikenal sebagai provider Apple Maps pada iPhone dan iPad.
Keunggulan Program Traffic hasil kerjasama Super Spring dan TomTom akan memberikan informasi realtime (saat itu juga) kepada konsumen. Sementara, aplikasi sejenis saat ini masih berbasis komunitas, dimana info traffic yang muncul dihasilkan dari laporan pengguna, sehingga kadang kurang akurat.
Nantinya, informasi situasi lalu lintas hasil kerjasama ini dihasilkan dari kecepatan kendaraan yang menggunakan GPS Tracker Super Spring yang sedang melaju saat itu juga, lalu divalidasi oleh TomTom. Sehingga, datanya akan lebih berkualitas.
”Perusahaan otomotif dan perusahaan pengguna fleet management tentunya lebih memilih kualitas data traffic yang sudah tervalidasi,” ujar Phill Allen, General Manager Licensing, South East Asia and Ocenia dari TomTom New Zealand, dalam siaran resmi (8/3/2016).
Program Traffic koloborasi ini akan menyajikan banyak informasi, meliputi perkiraan kemacetan jalan, yang menunjukkan apakah kemacetan bertambah atau berkurang, dan memperkirakan berapa lama delay yang akan terjadi.
”Kemacetan lalu lintas merupakan masalah bagi banyak kota besar di dunia termasuk di Indonesia. Peluncuran kerjasama program traffic ini akan memberikan cara dan solusi mengatasi kemacetan lalu lintas bagi para pengemudi, industri otomotif, bahkan pemerintah,” ucap Ade Habibie, Direktur Media dan Public Relation Super Spring.
Saat ini, Super Spring sedang menjajaki kerjasama dengan PemProv DKI Jakarta untuk Jakarta Smart City, dimana data dari perusahaan akan sangat membantu pemerintah mengatasi kemacetan di Jakarta yang juga termasuk sebagai salah satu kota termacet di dunia.