Jakarta, Otomania - Meski perkembangan teknologi sepeda motor sudah cukup modern, namun ritual memanaskan mesin sebelum memulai aktivitas masih menjadi kewajiban. Bagaimana dengan motor yang sudah menggunakan teknologi Fuel Injection (FI/injeksi), apakah masih perlu dipanaskan?
Agus Nugroho, Kepala Teknisi AHASS Palmeran Barat mengatakan, meski sudah mengusung teknologi injeksi, namun ritual mamanaskan motor masih bisa dilakukan. Tapi skalanya memang tidak sama dengan jenis motor karburator.
"Memanaskan motor injeksi masih bisa dilakukan, contoh untuk Honda Vario 125 FI, tapi tidak perlu lama-lama cukup 1 menit saja. Kenapa masih perlu, motor injeksi bekerja dengan menggunakan beberapa sensor, paling tidak memanaskan hanya untuk membuat sensor beroperasi maksimal. Saat mesin mati akan ada jeda untuk semua sensor kembali aktif," ucap Agus saat dihubungi Otomania, Selasa (8/3/2016).
Guna menjaga kestabilan suhu, kerja mesin akan maksimal saat sudah mencapai 80 derajat. Sistem sensor pada motor injeksi sudah mulai aktif. Hal ini termasuk Engine Control Module (ECM) yang mengatur bahan bakar dan suhu.
Ada banyak manfaat memanasakan motor sebelum jalan, salah satunya memastikan kondisi mesin dalam keadaan stabil ketika digas. Selain itu semua sistem, baik eletrik dan komponen mesin juga tidak kaget ketika grip gas mulai diputar.
"Saat memanaskan mesin tidak perlu di gas atau di geber-geber, cukup dalam kondisi langsam (stasioner) saja. Dengan begitu sirkulasi oli sudah mulai berjalan, dan siap digunakan," ucap Agus.