Jakarta, Otomania - Selain mobil baru, perkembangan pasar mobil bekas (mobkas) saat ini juga mulai membaik. Khusus di kelas city car 1.5L ke bawah, ternyata minat konsumen bukan hanya tertarik pada merek Jepang, tapi juga Korea Selatan.
"Pemain city car cukup banyak di Indonesia, tapi selain merek Jepang, brand asal Korea seperti Kia juga lumayan pasarnya, ucap Teddy pemilik showroom mobkas Teddy Jaya Motor di MGK kepada Otomania, Senin (7/3/2016).
Kia Picanto menjadi salah satu primadona di kelas city car non Jepang. Bahkan Picanto menjadi alternatif lain untuk orang yang awalnya mencari mobil murah ramah lingkungan (low cost green car/LCGC) bekas.
Menurut Teddy, banyak orang yang akhirnya mengurungkan niat beli mobil LCGC setelah melihat dan mengetahui harga Kia Picanto. Untuk tahun 2014-2015 harga Picanto masih dikisaran Rp 90 sampai Rp 110 jutaan. Sedangkan mobil LCGC seperti Agya varian tertinggi untuk tahun 2015 saja berada di harga Rp 105 jutaan.
"Picanto lebih murah dibandingkan harga bekas Jepang, selain itu dengan status mobil completely built up (CBU) Korea orang lebih tertarik dibandingkan mobil murah Toyota atau merek lainnya," ucapnya.
Riverian pemilik diler mobkas Timur Jaya Mobil juga mengungkapkan hal yang serupa. Menurutnya Kia Picanto lebih banyak dicari dibandingkan merek Korea lain, yakni Hyundai.
"Kalau secara umum, orang lebih pilih Kia dibandingkan Hyundai, hal ini karena masalah aftersales yang lebih mudah. Untuk Picanto pasarnya masih baik, tapi untuk model lain seperti Kia Rio dengan harga yang lebih tinggi, orang lebih baik memilih Jazz atau Yaris," ucap Riverian di waktu yang sama.