Bandung, KompasOtomotif – Aliran klasik seperti Café Racer dan Brat Style yang semakin menjamur di berbagai kalangan modifikator menjadi inspirasi para juri dan panitia Honda Modif Contest (HMC) untuk menjadikan kelas ini sebagai salah satu kategori yang dilombakan.
Inilah bukti, bahwa aliran modifikasi retro semakin jadi tren di Indonesia. Aan Fikriyan, salah satu committee HMC 2015, menjelaskan bahwa ajang ini akan selalu berkembang mengikuti tren dan perkembangan yang berada di kalangan modifikator.
”Contohnya Brat Style yang memang unik. Dia dulu adalah nama workshop di Jepang, konsisten dengan modifikasinya, lalu punya follower dan jadi genre baru. HMC ini ajang belajar, dan memberi kesempatan untuk berkreasi pada aliran tren yang baru,” kata Aan, Minggu, (6/3/2016), di Bandung.
Lulut Wahyudi, salah satu juri HMC 2016, menambahkan bahwa kontes ini juga mulai menjadi ajang komunitas untuk menunjukkan hasil karya mereka. Terdapat kelas khusus komunitas yang dilombakan.
”Saya punya catatan sendiri di (HMC) seri Bandung ini. Banyak komunitas, karena tahun ini kami menyentuh komunitas. Soal tren modifikasi, belum bisa digambarkan, karena terlalu dini. Nanti setelah 15 seri berakhir, bisa jadi ada tren baru atau arah modifikasi itu mulai kelihatan,” kata Lulut.
Punggawa Retro Classic Cycles Yogyakarta itu pun memberikan beda ciri-ciri modifikasi komunitas dan bengkel. Jika sudah menjalar di komunitas, dianggap bagus, pasti banyak anggota komunitas lain yang mengikuti, alias memodifikasi dengan nuansa yang mirip.
”Kalau bengkel, satu keluar, yang lain tidak akan meniru. Hal-hal semacam ini yang membuat HMC sangat unik, dan akan menjadi sebuah proses yang akan menuntun timbulnya aliran-aliran baru atau gaya baru dalam dunia modifikasi,” kata Lulut.