Bandung, Otomania – Saat memutuskan untuk ikut dalam Honda Modif Contest (HMC) 2016, peserta harus sadar betul kriteria yang ditetapkan PT Astra Honda Motor (AHM). Beberapa poin penting dijadikan syarat mutlak kalau ingin menang.
Lulut Wahyudi, builder Retro Classic Cycles, Yogyakarta, yang menjadi salah satu juri HMC 2016, mengatakan bahwa ada beberapa kriteria penting untuk jadi juara. Paling utama adalah orisinalitas ide. Bukan hanya ide untuk membuat sepeda motor yang bagus, tetapi juga konsep ide untuk mencari bibit-bibit untuk diangkat ke permukaan.
”Harapan kami, dari 15 seri HMC muncul 15 konsep yang mewakili daerahnya. Semoga ada gaya baru di dunia kustom Indonesia, atau timbul gaya Indonesia yang digali dari ide dasar yang ada di sini, bukan meniru majalah luar negeri atau lainnya. Ini yang membedakan HMC dengan kontes lain,” kata Lulut, (6/3/2016).
Syarat lainnya adalah engineering. Kata Lulut, percuma modifikasi tampak gagah, tapi engineering kacau. Sepeda motor harus lolos scrutinering, dan paling penting layak dikendarai. Lalu, syarat lain adalah craftmanship atau kerapian.
”Sama seperti sepeda motor yang keluar dari pabrik dengan standar craftmanship tinggi. Misalnya, komponen tidak mungkin ada yang macet, atau ada kabel-kabel yang dipasang tidak rapi. Sepeda mtoro tidak harus cakep, tapi harus rapi,” ucap Lulut.
Setelah semua dipenuhi, ada lagi yang menentukan, yakni harmonisasi serta adanya nilai seni. Semua kriteria itu lalu diperdebatkan dalam meeting juri. Lulut mengakui, saat memasuki sesi terakhir ini, juri acap berdebat sengit, dan inilah yang menjadi ciri khas di HMC.