Belajar Tipe Konvoi yang Bisa Meraih Simpati

Setyo Adi Nugroho - Sabtu, 5 Maret 2016 | 14:08 WIB

(Setyo Adi Nugroho - )


Jakarta,Otomania
– Aksi konvoi pemilik kendaraan bermotor acap kali mengundang kekesalan para pengguna lain karena merasa terganggu. Padahal, jika dilakukan dengan baik dan benar, aksi iring-iringan kendaraan bermotor ini bisa merebut rasa simpatik masyarakat.

Kegiatan yang direncanakan pun dapat berjalan sesuai rencana.

“Berkonvoi boleh saja dilakukan. Namun jangan sampai mengganggu pengguna jalan lain. Bukan pula untuk mencari perhatian,” jelas Sony Susmana, Assesor Safety Driving SDCI, saat dihubungi Otomania, Jumat (4/3/2016).

Sony menerangkan jenis konvoi ada beragam. Salah satunya adalah Tourist. Biasanya konvoi ini ditunggangi oleh pengguna jalan lain dan memanfaatkan fasilitas konvoi atau peserta konvoi yang tidak tertib. Konvoi ini biasanya tidak memiliki tujuan yang jelas.

Kemudian ada tipe Hostage. Ini metode yang biasa dipakai. Ada pemimpin di depan rombongan dan ada sweeper di belakang. Peserta berada di tengah-tengah dan biasanya tipe ini membuat kemacetan panjang dan mengganggu pengguna jalan lain.

Tipe Terrorist adalah tipe konvoi yang paling mengganggu. Biasanya peserta konvoi berlaku agresif dan urakan seperti memainkan gas, klakson, berjalan secara zig-zag bahkan pesertanya berteriak-teriak.

Terakhir ada tipe Cluster.Konvoi ini membagi kendaraannya dengan mengelompokkan berdasarkan CC, jenis atau apapun yang berorientasi keselamatan dan keamanan. Kelompok tersebut terdiri dari lima kendaraan dan di pimpin pengemudi bersertifikat. Konvoi ini tidak menimbulkan kemacetan, tidak mengganggu pengguna jalan, dan minim risiko kecelakaan.

“Banyak kegiatan komunitas yang sebenarnya tujuannya positif namun karena cara konvoi yang salah menimbulkan rasa kurang simpatik,” tutup Sony.