Jakarta, Otomania - Audio mejadi salah satu aliran yang cukup berkembang di Indonesia. Sebagian orang rela mengocek kantung lebih dalam untuk mendapatkan sistem audio yang berkualitas pada mobilnya.
Meski demikian tidak jarang para pemodif audio melupakan unsur perawatan instalasinya. Apalagi di musim hujan seperti ini, ada beberapa hal yang sebenarnya wajib diperhatikan.
"Sebenarnya ini umum sekali. Musim hujan itu rawan dengan cuaca dingin dan udara dingin bisa menyababkan terjadinya kelembapan termasuk di dalam mobil. Bagi yang memiliki sistem instalasi audio, kelembapan udara bisa mempengaruhi kualitas dari produk yang digunakan, tentu koneksinya ke hasil suara yang berubah," ucap Rochim pemilik CAS Audio kepada Otomania, Jumat (4/3/2016).
Masalah kelembapan di musim hujan menurut Rochim adalah kasus yang biasa terjadi, tapi banyak orang yang tidak sadar. Akibat dari kelembapan udara bisa mempengaruhi perangkat sistem audio, salah satu yang sering terjadi adalah pada bagian speaker.
Posisi speaker atau subwoofer belakang cukup rawan untuk dimasuki udara, apalagi letaknya yang tanpa penutup. Bagian atas yang terdiri dari material lembut dan karet jadi sasaran empuk untuk udara lembab bersarang yang kadang kala menjadi seperti embun.
Bila mengendap efeknya, bisa dipastikan suara yang keluar akan lebih berat atau berubah dari biasanya.
"Speaker kalau lembab atau berembun bisa bikin kerjanya lebih berat. Hasil suara yang dikeluarkan pun tidak akan sama dengan kondisi normal. Oleh karena itu saat musim hujan dan udara dingin baiknya mobil yang bermain modifikasi audio jangan lupakan untuk merawat instalasi," ucap Rochim