Jakarta, Otomania – Kiprok jadi salah salah satu komponen penting sepeda motor. Fungsinya sebagai penahan dan menstabilkan arus listrik dari spul, kemudian diteruskan ke aki. Jika kiprok rusak, maka aki juga tidak akan terisi dengan baik, imbasnya sepeda motor juga akan ikut "ngadat", khususnya untuk sepeda motor injeksi.
“Kiprok fungsinya sebagai penahan tegangan dari arus listrik yang datang dari spul. Karena arus yang datang dari spul tidak stabil, maka dari itu harus melalui kiprok untuk distabilkan, agar aki tidak rusak dan menerima listrik sesuai kemampuannya,” ujar Dadang, Service Advisor Yamaha Persada Motor kepada Otomania, Kamis (3/1/2016).
Dadang melanjutkan, karena posisinya yang penting, kiprok harus selalu dalam kondisi prima. Setidaknya ada empat perilaku yang bisa membuat komponen ini cepat mengalami kerusakan.
Pertama, lanjut Dadang, ketika aki sudah rusak namun tidak kunjung diganti dengan yang baru. “Ini tentunya akan memberatkan kerja kiprok sehingga kondisinya cepat drop,” ujar Dadang.
Kedua, menggunakan lampu-lampu aksesori yang punya kebutuhan aris listrik yang besar seperti HID, yang bukan standar pabrik.
Ketiga, banyak menambahkan aksesori kelistrikan pada sepeda motor, seperti klakson dan alarm.
Keempat, tidak melakukan pengecekan rutin terhadap aki, kiprok dan spul (kelistrikan) setiap bulannya. “Poin ini jadi yang terpenting untuk memantau kondisi kiprok. Sehingga bisa segera dilakukan tindakan ketika ada yang tidak normal,” ujar Dadang.