Jakarta, Otomania - Aki sebagai salah satu komponen utama dalam kelistrikan kendaraan harus selalu dalam kondisi prima. Jika tidak sering kali muncul masalah yang membuat perjalanan dan kegiatan terganggu. Kendaraan mogok di tengah perjalanan adalah salah satu hal yang ingin dihindari.
Penggunaan aki basah masih cukup populer di masyarakat padahal sudah ada aki kering. Aki jenis ini biasa disebut maintenance free (MF), yang lebih mudah penggunaannya juga perawatannya.
Salah satu keuntungannya adalah bebas perawatan. Pengguna tidak perlu lagi direpotkan dengan melakukan pemeriksaan rutin ke toko aki dan mengisi air aki, sehingga menghemat waktu dan biaya perawatan.
Selain itu, aki MF juga bebas korosi atau tumpahan, sehingga kebersihan mobil, motor dan aki lebih terjaga. Pengguna aki kering juga akan terhindar dari kemungkinan kecelakaan akibat terkena air korosi yang berbahaya.
Pengguna aki di luar negeri sudah sadar akan keuntungan menggunakan aki MF. Negara seperti Amerika Serikat, Jepang, Eropa, dan Korea, pengguna aki MF lebih dari 95 persen. Negara Asia seperti di Filipina dan India, penggunanya sudah lebih dari 65 persen. Berbeda dengan Indonesia, yang masih kurang dari 20 persen.
“Selain bagi pengguna, aki MF juga menguntungkan bagi penjual karena tidak perlu khawatir toko atau bengkelnya menjadi kotor akibat tumpahan aki zurr yang menimbulkan bau tidak sedap juga dapat mencemari lingkungan sekitar,” ujar Ariadi Sukamto, Kepala Divisi Penjualan Nasional PT Anugerah Idealestari, Sole Distributor NS Battery, dalam keterangan resmi.
Para pengguna aki MF juga hanya mengeluarkan sedikit tambahan biaya untuk menggunakan aki ini. Harga aki MF memang masih sedikit lebih mahal dari aki biasa namun dengan keunggulan dari segi perawatan selisih harga tersebut dapat terbayar.