Jakarta, Otomania - Hujan masih mengguyur wilayah Indonesia, khususnya Jabodetabek. Tentunya hujan tidak menghentikan aktivitas masyarakat untuk berkendara di jalanan, termasuk para pengguna kendaraan roda empat.
Piranti wajib menghadapi hujan pada mobil adalah wiper. Alat ini berfungsi menyeka air hujan di kaca depan atau belakang, untuk menjaga visibilitas pengendara. Tapi masih banyak pengendara yang mengabaikan perawatan wiper.
Gesang Pranoto, Foreman Teknisi Auto2000 Cempaka Putih mengatakan, banyak pemilik kendaraan yang jarang sekali memperhatikan dan merawat wiper. Padahal bagian mobil ini cukup penting keberadaannya, selain untuk keselamatan juga keawetan kaca depan.
“Jika wiper bekerja maksimal, maka ketika hujan bisa menyapu air di kaca depan dengan maksimal sehingga pandangan tidak terganggu. Kemudian juga membuat kaca mobil tidak rusak akan goresan-goresan tipis karena karet wiper yang mengeras,” ujar Gesang, Jumat (25/9/2015).
Gesang mengatakan, hal pertama yang harus dilakukan yaitu ketika memarkir kendaraan di luar rumah, atau di lokasi parkir yang langsung kena sorot matahari, baiknya wiper diangkat, tidak menempel pada kaca. Karena dalam situasi tersebut, kaca akan menjadi panas dan membuat karet wiper yang menempel ikut terkena panas, sehingga membuatnya cepat kering dan retak.
“Maka dari itu sebaiknya angkat wiper, entah itu di tempat parkir yang panas, maupun saat mobil akan diparkir dalam waktu lama” ,” ujar Gesang.
Kemudian, kata Gesang, sebaiknya menggunakan cairan wiper fluid (air yang menyemprot ke kaca depan). Ada sedikit campuran sabun pada cairan ini, sehingga kerja wiper tidak berat saat menyapu kaca depan.
“Jadi lebih licin dibanding dengan air biasa pada saat wiper mengelap kaca, jadi karet wiper tidak berat kerjanya. Efeknya yaitu usia wiper yang bisa bertahan atau sedikit lebih panjang,” ujar Gesang.