"Hanya Rio Pebalap Indonesia yang Pantas Tampil di F1"

Stanly Ravel - Senin, 29 Februari 2016 | 08:41 WIB

(Stanly Ravel - )


Jakarta, Otomania - Rio Haryanto resmi menjadi pebalap pertama Indonesia yang berlaga di Formula 1. Bukan hanya mendapat atensi dari para penggemarnya saja, tapi pebalap lain asal Indonesia, Rifat Sungkar, angkat bicara mengenai Rio.

Menurut Rifat, Rio memiliki potensi besar untuk menjadi seorang pebalap Formula 1 profesional. Meski masih berusia muda, kemampuan yang dimiliki Rio dibandingkan dengan pebalap lain di Indonesia jauh lebih matang.

"Rio bukan pebalap baru yang langsung main di Formula 1, sebelumnya sudah banyak prestasi yang ia dapat. Saya sangat bangga karena menurut saya, tidak ada pebalap lain di Indonesia yang pantas selain Rio untuk berlaga di Formula 1," ujar Rifat kepada Otomania, Kamis (25/2/2016).

Menurutnya, bicara soal kemampuan tak perlu diragukan lagi. Jam terbang serta pengalaman yang dimiliki Rio meski masih muda sudah cukup banyak. Selain itu harusnya Indonesia bisa bangga punya anak muda yang bisa berlaga di tingkat dunia dalam skala Internasional.

"Saya kenal Rio sudah lama, meski lain bidang tapi profesi kami sama. Tidak mudah untuk bisa mengikuti balap dengan skala dunia, tapi Rio sudah membuktikanya saat ini dan saya pribadi pun sangat mendukungnya," ucap Rifat.

Menanggapi beberapa respon negatif terkait pendanaan yang dilakukan untuk mendukung Rio Haryanto masuk di tim Manor Racing, Rifat pun ikut angat bicara. Menurutnya, bicara soal dana dalam dunia balap sudah biasa, tapi bila melihat level yang didapat atau timbal baliknya akan sangat besar untuk Indonesia.

"Kebanyakan para para haters saat ini mempersoalkan dana untuk Rio dari sponsor yang membantu atau negara, tapi mereka tidak melihat nilai usaha dan dampak dari Rio yang bisa mewakili Indonesia untuk berlaga di tingkat dunia. Akan ada banyak manfaatnya, bukan hanya sekadar Indonesia bisa berlaga di olah raga tingkat dunia, tapi yang utama Indonesia akan makin dikenal dunia, baik dari wisata dan lain sebagainya. Jangan hanya menilai dari satu sisi saja," ucap Rifat.