Umpama Diesel, Daihatsu Biasa "Panas" Belakangan

Stanly Ravel - Sabtu, 20 Februari 2016 | 10:09 WIB

(Stanly Ravel - )


Jakarta, Otomania
- PT Astra Daihatsu Motor (ADM) resmi merilis Terios Custom di Jakarta, Kamis (18/2/2016). Sport ulility vehicle (SUV) low yang hadir dengan sentuhan modifikasi ini tampil lebih sporty untuk meramaikan segmen low MPV yang saat ini makin ketat.

Sayangnya apa yang dilakukan Daihatsu terasa tanggung, karena bukanya meluncurkan perubahan besar untuk memberikan perlawanan dalam kompetisi low SUV tapi justru hanya sebatas kustom saja.

Menanggapi pertanyaan ini, Direktur Pemasaran ADM Amelia Tjandra, turut memberikan komentar. Menurutnya strategi untuk menaikan penjualan bukan berarti harus mengeluarkan produk baru saja.

"Kalau soal produk baru atau perubahan mayor change Daihatsu memang meyiapkan semua. Tapi untuk hal ini saya belum bisa mengatakan sekarang, jadi kita tunggu saja waktunya," ucap Amel kepada para wartawan, Kamis (18/2/2016).

Daihatsu menurutnya tidak seperti brand lain yang bisa langsung naik karena ada produk baru, namun dengan cepat juga bisa langsung surut. Hal ini berbeda dengan Terios yang sejak diluncurkan pada Desember 2006 sampai saat ini penjualannya hanya turun sedikit.

"Kami itu seperti mesin diesel, panasnya belakangan. Waktu ada mobil baru yang langsung disebut sebagai mobil terbaik di Indonesia dengan desain unik ternyata penjualannya tidak banyak (di bawah Terios)," kata Amel.

Amel menambahkan bila Terios sejak pertama kali diluncurkan sampai saat ini hanya mengalami sedikit penurunan. Hal ini pun dianggap wajar akibat porsi pemain low SUV yang makin bertambah.

"Tahun 2006 penjualan Terios bisa diangka 1.500 unit perbulan dan saat ini hanya turun di angka 1.200 unit. Hal ini wajar karena banyak produk Low SUV yang muncul tapi penurunan kami tidak signifikan, jadi dengan produk baru bukan jaminan penjualannya akan terus menerus bagus," ucapnya.

Piece of Mind

Dibandingkan dengan produk baru, Daihatsu lebih konsen kemasalah aftersales. Hal ini nilai lebih penting untuk memberikan purna jual yang baik bagi konsumen.

"Produk baru memang penting tapi bukan satu-satunya cara (menaikan penjualan). Kami lebih fokus mengutamakan ketenangan konsumen Daihatsu. Piece of mind itu penting untuk memberikan layanan purna jual yang terjamin seperti peningkatan bengkel dan servis, suku cadang, sampai kualitas produk," kata Amel.