Jakarta, Otomania – Rio Haryanto ukir prestasi membanggakan untuk Indonesia. Walaupun balapan belum berlangsung, setidaknya Rio sudah mendapat kesempatan balapan di ajang bergensi Formula 1.
Bakat Rio di dunia balap sudah terloihat sejak kecil, yang diawali dari arena karting. Tidak hanya sekedar hobi, dengan gokart Rio bisa memberikan prestasi. Saat masih 9 tahun, atau pada tahun 2002, Rio berhasil mendapat gelar Juara Nasional Go-kart kelas Kadet.
Tidak berhenti sampai situ, di tahun 2005 Rio berhasil mendapatkan penghargaan dari Ikatan Motor Indonesia (IMI), sebagai Atlet Gokart Junior Terbaik. Lalu tiga tahun setelahnya, tepatnya di 2008, Rio kembali menjadi Juara Nasional Go-kart.
Masih belum puas dengan hanya menguasai podium Gokart, Rio coba masuk ke tingkat yang lebih tinggi, meski hanya sebatas di kawasan Asia. Seperti ikut berpartipasi di balap mobil Formula Asia 2.0, di tahun itu juga Rio langsung berhasil menjadi juara ketiga di usianya ke-15 tahun.
Karena kemampuan balapnya yang semakin meningkat, pebalap kelahiran Solo, Jawa Tengah ini, sukses menarik perhatian dunia balap, dengan mendominasi podium pada kejuaraan Formula BMW Pasific di 2009.
“Melihat talenta dan keinginan kuat Rio, kami sebagai orang terus mendukung Dia sejak kecil hingga menggapai cita-citanya,” ujar Ibunda Rio, Indah Pennywati, kepada Otomania, beberapa waktu lalu.
Pebalap yang dikenal dengan julukan “The Wet Weather Specialist” ini juga telah mendapatkan super license dari Virgin F1, dengan berpartisipasi pada test drive Formula 1 di Abu Dhabi di 2010. Pada tahun yang sama, Rio Haryanto juga berhasil menempati posisi kelima pada GP3 Series.
Pada 2011, Rio lantas bergabung di ajang balap yang lebih tinggi lagi, yaitu GP2. Selama empat tahun bertarung mati-matian di GP2 dengan tiga kali berganti tim balap, akhirnya Rio kembali memberi kebanggaan, dengan sukses duduk di posisi ke empat GP2 di musim 2015.
Tren positif Rio pun tidak terputus hanya di 2015. Kali Rio Haryanto, pebalap berusia 23 tahun asal Indonesia, resmi bergabung dengan salah satu tim Formula 1, Manor Racing. Bersama dengan rekan satu timnya Pascal Wehrlein, RIo akan bertarung selama satu musim di sana dengan target menjadi pebalap papan tengah.
“Saya lega, akhirnya saya bisa tampil di Formula 1 dengan membawa bendera merah putih. Terima kasih atas dukungannya dan giliran saya sekarang berjuang untuk memberikan prestasi lebih kepada Indonesia,” ujar Rio di konferensi pers di Gedung Pusat Pertamina, Kamis (18/2/2016).