Risiko Jok Mobil Bahan Kain Fabric

Stanly Ravel - Jumat, 19 Februari 2016 | 11:01 WIB

(Stanly Ravel - )


Jakarta, Otomania - Jok mobil menjadi salah satu komponen yang jarang mendapat perwatan. Padahal fungi jok sendiri bukan hanya sebagai tempat duduk saja, tapi juga penunjang kenyamanan.

Umumnya, jok mobil memiliki dua pilihan bahan, yakni kain fabrik dan kulit semisintetis. Bentuk perawatan keduanya cukup berbeda, tapi tidak bisa dipungkiri bahan fabric memiliki perawatan yang sedikti lebih rumit, apalagi untuk beberapa masalah seperti debu yang mengendap serta saat terkena cairan.

"Jok dengan bahan fabric memang lebih rumit dalam perawatan, pasalnya jok ini memiliki daya serap yang tinggi, beda dengan lapisan sintetis yang lebih mudah untuk dibersihkan," ucap Felix Ali dari Soul Meds Leather kepada Otomania, Kamis (18/2/2016).

Menurutnya, bagi pemilik mobil yang menggunakan bahan fabric, harus secara rutin membersihakan permukaan jok, minimal seminggu dua kali. Hal ini berguna untuk mengindari adanya pengendapan debu yang juga menggangu kenyamanan di dalam kabin.

Selain itu, sifat material fabric yang mudah menyerap juga membuatnya rentan menghadapi kelembapan udara. Apalagi saati terkena air, bila tidak langsung dibersihkan bisa menimbulkan dua masalah, yakni noda pada permukaan jok serta bau yang tak sedap akibat lembab.

"Solusi mudahnya adalah dengan melapisi sarung sintetis, tapi bila tetap mempertahan menggunakan jok fabric pemilik mobil harus rajin dalam hal perawatan. Mulai dari menggunakan vacum serta membeli cairan pembersih noda khusus bahan fabric yang saat ini sudah banyak di toko," ucap Felix.