Jakarta, Otomania – Tren membeli mobil bekas taksi belum cukup merebak di masyarakat. Pilihannya memang tidak banyak, bahkan hanya satu macam. Salah satunya mobil sedan Toyota Limo yang biasa digunakan untuk operasional beberapa perusahaan taksi.
Ingin mengetahui lebih lanjut, Otomania coba menyambangi salah satu perusahaan taksi yang menjual unit bekas taksinya.
Ada beberapa hal yang bisa jadi pertimbangan untuk melakukan pembelian unit taksi. Memang tidak dipungkiri, pastinya ada kekhawatiran konsumen ketika ingin membeli kendaraan bekas seperti ini. Khususnya terkait dengan kualitas unit, entah itu mesin ataupun komponen lain.
Kondisi unit
“Unit kendaraan yang kita jual rata-rata berusia 5 tahun dengan jumlah kilometer yang beragam, namun umumnya di angka 300.000 km. Meski begitu, yang terpenting dari kendaraan yaitu keteraturan dalam perawatan, kami sangat menjaga itu selama unit ini digunakan,” ujar Tri Winarsih, Used Car Center Assistant Manager Blue Bird, Kamis (18/2/2016).
Tri melanjutkan, meski jumlah kilometernya sedikit, kalau perawatannya tidak bagus akan lebih berbahaya. Untuk jadwal perawatan berkala serta kapan harus mengganti komponen, sudah terkomputerisasi. Jadi ketika sudah waktunya servis dan ganti komponen, wajib ganti, kalau tidak dilakukan maka mobil tidak bisa keluar untuk beroperasi.
“Kalau mobil pribadi, terkadang pemilik kendaraan masih kerap mengulur waktu, walaupun sudah harus diservis. Kalau kami benar-benar wajib, untuk menghindari mobl mogok ketika sedang melayani konsumen. Jadi unit yang kami jual benar-benar unit yang layak pakai,” ujar Tri.
Tidak dapat garansi
Tri menambahkan, untuk setiap pembelian, pihaknya tidak memberikan garansi. Namun, ketika konsumen mengeluhkan kondisi mobil yang baru dibelinya, bisa dikonsultasikan ke Blue Bird langsung.
“Kalau garansi dari kami tidak ada. Namun, ketika ada keluhan kami bisa bantu, meski di dalam ketentuan tidak ada. Kami ada niat baik untuk itu,” ujar Tri.
Ubahan standar Limo
Sebelum menjadi mobil jual, kata Tri, ubahan yang dilakukan masih sesuai standar, seperti yang digunakan saat menjadi taksi, hanya catnya yang diubah.
“Kami tidak mengubah-ubah, karena kami ingin memperlihatkan kondisi asli dari unit Limo ini, sehingga konsumen tidak tertipu. Kami berani seperti itu karena unit Limo bekas yang kami jual masih layak,” ujar Tri.