Jakarta, Otomania - PT Shell Indonesia resmi mengelar Shell Indonesia Technology Conference 2016, yang bertujuan untuk memberikan solusi bisnis dalam hal efesiensi. Forum yang dibuka oleh Menteri Perindustrian RI Saleh Husin, berlangsung di Jakarta selama dua hari, 17-18 Februari 2016.
Dian Andyasuri, Director of Lubricant Shell Indonesia mengatakan, forum ini akan membantu pebisnis untuk memahami bagaimana tantangan energi yang dihadapi dunia termasuk Indonesia.
"Salah satu komitmen kami untuk tumbuh kembang bersama pelanggan. Dengan adanya acara ini kami berupaya untuk memberikan informasi mengenai kepemimpinan Shell dalam Teknologi dibidang energi termasuk pelumas yang dapat meningkatkan kinerja bisnis di Indonesia," ucap Dian dalam konferensi pers, Rabu (17/2/2016).
Menurutnya dengan teknologi yang dimiliki Shell dan sudah diterapkan pada beberapa pelumasnya bisa menjadi solusi untuk penghematan biaya di beberapa sektor industri. Hal ini sangat berguna untuk membantu bisnis para pelanggan Shell di masa ekonomi yang sedan berjalan lamban saat ini, bahkan sudah dibuktikan mampu menghemat pengeluaran dana dari beberapa perusaah besar di Indonesia.
"Beberapa perusahaan dengan alat berat sudah membuktikan hasil positif. Salah satunya dengan penghematan mencapai Rp 2 miliar dari salah satu perusaahan tambang terbesar di Indonesia," ujar Dian.
Pada kesempatan yang sama, Vice President Shell Global Commercial Technology, Andrew Heper juga mengatakan hal yang sama. Menurutnya, dengan teknologi yang dimiliki oleh Shell mampu meyokong kemajuan bisnis dari para pelanggan industri di Indonesia.
"Shell Lubricants dapat menawarkan solusi untuk membantu pelaku industri mengatasi tantagan ekonomi. Teknologi pelumas yang dimiliki Shell akan memberi dampak signifikan kepada setiap usaha pelaku industri untuk meningkatkan efisiensi energi, meningkatkan usia mesin karena mampu melindungi peralatan industri dari korosi," ucap Andrew dalam kesempatan yang sama.