Sentul, Otomania - PT Astra Honda Motor (AHM) terus memperkuat komitmennya untuk melahirkan pebalap bertalenta di Tanah Air. Salah satunya caranya AHM tetap melanjutkan program pembinaan balap berjenjang.
Toshiyuki Inuma, Presiden Direktur Astra Honda Motor mengatakan, Honda mengembangkan balap agar menjadi budaya di Indonesia. Itu karena pasar di negeri ini punya karakter yang unik.
"Di sini, kami akan mengembangkan balap dengan satu tujuan, yaitu berkontribusi menjadikan berkendara sepeda motor sebagai sebuah budaya tersendiri di Indonesia. Dan nantinya juga diharap dari Indonesia akan ada pebalap yang muncul seiring berjalannya waktu," ujar Inuma, Minggu (14/2/2016).
Margono Tanuwijaya, Direktur Marketing AHM, bertekad akan melahirkan pebalap kelas dunia. Ini tentunya melalui pembinaan paling dasar di Honda Racing School (HRS) yang telah dilakukan dari tahun 2010.
"AHM akan terus berusaha mewujudkan mimpi anak bangsa, untuk bisa berprestasi di dunia international MotoGP. Kami akan mewujudkannya pada program pembinaan berjenjang yang terstruktur," ujar Margono.
Sebanyak delapan pebalap nasional yang di bawah naungan Astra Honda Racing Team (AHRT), akan bertanding di 7 kejuaraan balap internasional tahun ini. Bahkan untuk pertama kalinya, AHM mendukung pebalap binaannya Andi Gilang di CEV Moto3 Junior World Champhionship.
Kemudian untuk kedua kalinya, AHM mengantarkan Dimas Ekky pada kelas Moto2 European Champhionship. Dengan iklim lomba layaknya MotoGP, kedua pebalap binaan tersebut akan bersaing ketat dengan pebalap berbakat dari seluruh dunia.
Selain itu AHM juga mengikutsertakan 6 pebalap binaan lainnya pada Suzuka 8 hours Endurance Race, serta 4 kejuaraan balap level Asia.