Waspada Penyebab "Penyakit" Ford Fiesta dan Ecosport Muncul

Stanly Ravel - Kamis, 11 Februari 2016 | 18:14 WIB

(Stanly Ravel - )


Jakarta, Otomania - Ford Fiesta dan EcoSport dipasarkan menggunakan teknologi yang sama, yakni transmission control module (TCM ). Piranti ini berfungsi mendeteksi tiap tenaga yang dibutuhkan sehingga perpindahan gigi mampu mengikuti ritme kecepatan mesin.

Setelah sebelumnya membahas masalah TCM yang kerap menjadi penyakit bagi Ford Fiesta, kali ini giliran mengenai penyabab kerusakannya. Garis besarnya TCM bisa bermasalah akibat prilaku dari pengendaranya, selain itu juga disebabkan oleh faktor iklim dan konsisi jalan di kota-kota besar di Indonesia.

"Untuk transmisi otomatis Fiesta dan EcoSport tidak bisa disamakan dengan menggunakan CVT atau otomatis konvensional. Salah satu kebiasaan buruk pengendara seperti mempertahankan tuas transmisi pada posisi D ketika diam dan faktor jalan di Jakarta yang selalu macet menjadi penyebab utama TCM mengalami gagal sistem," papar Heru, Teknisi Khusus sekaligus pemilik bengkel spesialis Ford Sahabat Motor kepada Otomania, Rabu (10/2/2016).

Menurutnya, TCM pada Fiesta dan EcoSport sebenarnya merupakan fitur canggih, tapi sayangnya untuk jalan Indonesia masih belum cocok. Karakter jalan yang kerap menuntut stop n go bisa membuat pola sistem tidak stabil, apalagi ditambah dengan karakter pengemudi yang belum memahami pola kerja transmisi pada Fiesta dan EcoSport.

Contoh, saat dihadapkan pada kemacetan panjang yang kerap terjadi di beberapa daerah di Jakarta. Otomatis mobil akan sering bergerak dan berhenti dengan lebih intens, tanpa disadari rpm pada mobil pun akan sering turun-naik yang juga mempengaruhi sistem TCM dalam membaca perpindahan gigi. Makin sering dihadapkan hal ini makin cepat pula TCM mengalami kerusakan.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Indonesian Ford Fiesta Community (INFINITY) Michael Chris. Menurutnya, selain dari posisi stop n go di jalan macet, tambahan hawa panas dari mesin serta dari luar juga memperpendek usia TCM.

"Indonesia cenderung punya iklim panas dari pada dingin, saat mobil dihadapkan pada pisisi ston n go dan di kemacetan panjang dengan posisi mobil yang rapat baik depan dan belakang akan membuat hawa panas makin naik yang bisa berpengaruh pada TCM, apalagi TCM sendiri merupakan barang elektronik jadi saat panas bisa mempengaruhi komponen di dalamnya," ujarnya kepada Otomania, Kamis (11/2/2016).