Pelihara Moge, Jangan Sampai Telat Ganti Oli

Ghulam Muhammad Nayazri - Rabu, 10 Februari 2016 | 08:25 WIB

(Ghulam Muhammad Nayazri - )


Jakarta, Otomania –
Karena nila setitik rusak susu sebelanga, bisa jadi pepatah bagi para pemilik Harley-Davidson (HD) yang pelit melakukan penggantian pelumas. Ini seperti dikatakan Alfa, pemilik bengkel Panglima Indoensia, spesialis sepeda motor besar termasuk HD.

“Bagi pemilik sepeda motor besar khususnya Harley Davidson, setiap melakukan perawatan berkala di tempat saya, selalu saya anjurkan untuk sesering mungkin diganti olinya. Karena lebih baik boros oli dibanding jeroan mesin rusak,” ujar Alfa kepada Otomania, Selasa (9/2/2016).

Alfa mengatakan, dirinya menyarankan seperti itu bukan lantaran untuk mendapatkan keuntungan besar, namun keinginannya mengedukasi para pengguna HD. Karena jika terlambat akan fatal akibatnya, karena efeknya bisa membuat kocek dirogoh dalam.

“Oli khusus Harley itu dirisetnya di Amerika dengan kondisi jalan dan suhu berbeda dengan Indonesia. Kalau sesuai aturannya dari sana, dianjurkan 4.000 km sekali untuk diganti, kalau saya lebih baik menjadi 2.000 km sekali, karena kondisi yang berbeda,” ujar Alfa.

Alfa melanjutkan, kalau sampai mesin kekurangan oli, maka kerusakan bisa terjadi pada bagian mesin. Salah satu yang biasa rusak itu pompa oli, dengan harga Rp 7 juta sampai paling mahalnya Rp 16 juta.

“Kalau parah lagi bisa kena camshaft-nya, dengan harga yang hampir sama, kisaran Rp 8 juta sampai Rp 15 juta. Jadi seperti saya katakan, lebih baik boros oli daripada harus keluar uang banyak belanja jeroan,” ujar Alfa.

Panglima Indonesia

Jalan L Nomor 2
Cipinang Muara 2
Jakarta Timur