Kotoran Bekas Hujan Didiamkan, Ini Bahayanya

Stanly Ravel - Rabu, 10 Februari 2016 | 07:25 WIB

(Stanly Ravel - )


Jakarta, Otomania - Musim hujan menjadi pemicu banyak penyakit pada kendaraan, khsusunya untuk sepeda motor yang lebih terbuka dibandingkan mobil. Bukan hanya karat saja, tapi juga banyak masalah lain.

Beberapa permasalahan yang sering terjadi tanpa disadari diakibatkan oleh banyaknya kotoran yang ikut menempel pada motor. Dalam hal ini khususnya pasir yang dibawa saat motor melintas di genangan air dan kerap dijumpai pada bagian kaki-kaki dan kolong motor.

"Selain air hujan, pasir kotoran yang terbawa di motor juga menjadi pembawa masalah. Disadari atau tidak, endapan kotoran pasir yang berada di kolong motor bisa merusak komponen yang ada di sekitarnya bila didiamkan terlalu lama," ucap Edwin pemilik jasa cuci steam motor Star Wash di Karet Kuningan, Jakarta Selatan, kepada Otomania, Selasa (9/2/2016).

Menurutnya, pasir yang ikut pada kaki-kaki seperti supensi, lengan ayun, radiator, cakram, dan tromol bisa sangat merugikan. Ketika pasir masuk ke kampas rem bisa berpotensi menggores piringan cakram, karena rata-rata terdiiri dari krikil yang susah untuk hancur.

Khusus untuk motor radiator yang memiliki oil cooler di bagian luar sangat rentan untuk dihinggapi pasir ketika hujan. Efek dari kotoran yang melekat pada kisi-kisi bisa menghambat pernapasan yang membuat sistem pendingin tidak bekerja maksimal.


"Umumnya, yang paling sering kejadian itu pada motor matik, saat pasir mengendap di blok CVT dan masuk ke dalamnya bisa sangat merusak. Pasir bisa melekat pada belt yang ikut berputar dan membuat puli CVT jadi baret dan bikin banyak suara bising," ucapnya.

Salah satu cara untuk menghindarinya sering-sering membilas motor sehabis terguyur hujan. Selain itu Edwin juga menyarankan untuk melakukan cuci steam, khususnya pada sektor kaki-kaki agar kotoran pasir bisa turun.

"Jangan malas cuci motor sehabis hujan kalu mau awet, yang penting itu dibilas agar kotoran pasir rontok dulu," ucap Edwin.