Jakarta, Otomania – Rencana untuk menghapuskan premium di Jakarta sudah berada di tangan Kementerian ESDM dan Pertamina. Namun sampai saat ini, Pertamina masih mengkaji usulan yang diajukan oleh Gubernur Basuki Tjahaja Purnama tersebut.
Suzuki Indomobil Sales (SIS) produsen kendaraan roda empat dan dua asal Jepang, coba menanggapi rencana tersebut. Melalui perwakilannya Davy J Tuilan, 4W Deputy Managing Director SIS mengatakan, kebijakan tersebut akan cukup merugikan dampaknya bagi penjualan kendaraan roda empat.
“Wacana penghapusan premium di Jakarta, menurut saya akan cukup signifikan dampaknya. Karena beberapa segmen produk di Indonesia masih menggunakan jenis bahan bakar minyak (BBM) jenis premium,” ujar Davy, Jumat (5/2/2016).
Davy melanjutkan, terkait dengan segmen kendaraan apa yang penjualannya akan anjlok karena kebijakan tersebut, apakah Low Cost Green Car (mobil murah) atau LMPV (low multi purpose vehicle), dirinya tidak bisa memprediksinya.
“Saya tidak bisa berandai-andai, terkait segmen apa yang akan turun. Namun yang pasti hal tersebut akan sangat berpengaruh,” tutur Davy.
Davy melanjutkan, di awal kebijakan tersebut muncul, signifikansi penurunan tersebut memang akan terjadi, namun itu tidak akan berlangsung lama dan akan kembali pulih lagi.
“Untuk sementara pasar akan shock, namun ke depannya masyarakat akan tetap kembali membeli mobil. Pangsa pasar Jabodetabek sendiri untuk penjualan Suzuki seluruh Indonesia sebesar 35 persen,” ujar Davy.