Jakarta, Otomania - Kaca di mobil sudah menjadi komponen yang tak terpisahkan. Umumnya selama ini orang hanya mengerti tipe kaca film saja yang berfungsi sebagai lapisan, tapi tidak untuk jenis kacanya.
Dari sekian jenis, ada dua model kaca yang sudah umum digunakan pada mobil, yakni laminated dan tempered. Nama tersebut diambil dari perlakuakn pada proses pembuatannya.
"Untuk kaca laminated biasanya terdapat pada bagian depan, sedangkan tempered pada bagian belakang. Keduanya memiliki perbedaan dari porses pemuatan sampai sifatnya saat pecah. Selain itu daya tahan keduanya juga berbeda," ucap Agus Setiadi pemilik Griya Auto Film saat dihubungi Otomania, Sabtu (6/2/2016).
Untuk laminated, pembuatanya melalui proses laminasi yang terdiri dari dua kaca dan material poly vinyl buthyral (PVB) di bagian tengah. Saat terjadi kecelakaan, sifat kaca ini tidak akan langsung pecah seperti kaca biasa tapi akan tetap menyatu dengan bagian lain karena sudah dilaminasi.
Sedangkan untuk tipe tempered merupak jenis kaca yang lebih kuat dari laminated. Saat terjadi benturan dan kaca pecah bentuknya akan seperti potongan kristal dan tidak langsung tumpah.
Menurut Agus, meski sama-sama memiliki kelebihan tapi keduanya juga memiliki kekurangan yang harus diwaspadai.
"Model laminated saat sudah ada keretakan kecil harus segera di ganti, karena kalu tidak akan langsung menyebar. Meski tidak pecah tapi tetap saja menggangu penglihatan saat berkendara. Sedangakan untuk tempered meski lebih kuat tapi saat tertimpa benda atau beban yang lebih berat akan langsung pecah dan membuat benda tembus masuk ke dalam kabin," paparnya.
Penggunaan kaca tempered di bagian depan memiliki risiko yang tinggi, oleh karena itu kebanyak digunakan pada bagian belakang. Nah, bagi yang penasaran untuk melihat tipe kacanya, bisa langsung cek pada tulisan yang biaa terdapat pada sisi pojok kaca mobil Anda.